Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Sri Mulyani Ingatkan Menkeu & Gubernur Bank Sentral se-Asean Tetap Waspada

Menkeu Sri Mulyani mengatakan meski ekonomi Asean telah pulih, tetapi negara di kawasan tetap perlu waspada dan bersiap untuk menghadapi sejumlah tantangan.
Maria Elena
Maria Elena - Bisnis.com 31 Maret 2023  |  15:24 WIB
Sri Mulyani Ingatkan Menkeu & Gubernur Bank Sentral se-Asean Tetap Waspada
Menkeu Sri Mulyani memberikan pemaparan keuangan negara saat konferensi pers APBN Kita pada Selasa (14/3 - 2023) di gedung Kemenkeu, Jakarta Pusat. Dok. Kemenkeu RI.

Bisnis.com, BADUNG – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa perekonomian negara anggota Asean telah berhasil meraih pertumbuhan yang melampaui tingkat sebelum pandemi Covid-19.

Hal ini disampaikannya dalam pembukaan pertemuan pertama para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral se-Asean atau Asean Finance Ministers & Central Bank Governors Meeting (AFMGM) 2023, Jumat (31/3/2023).

Pada tahun ini, Sri Mulyani mengatakan bahwa ekonomi di kawasan diharapkan bisa pulih secara keseluruhan. Hal ini sejalan dengan proyeksi beberapa organisasi internasional, bahwa perekonomian kawasan akan memiliki prospek positif di 2023.

Namun demikian, dia mengatakan bahwa negara di kawasan tetap perlu waspada dan bersiap untuk menghadapi sejumlah tantangan eksternal yang dapat menyebabkan gejolak pada perekonomian kawasan.

Oleh karena itu, negara anggota Asean dituntut untuk terus memperbarui kebijakan untuk merespons situasi yang dinamis.

“Kita juga tidak boleh terlena dengan pertumbuhan ekonomi regional yang diharapkan tinggi. Di sisi lain, kita harus secara aktif menjaga dan memitigasi situasi ini agar kita dapat terus melakukan yang terbaik dalam mereformasi ekonomi kita,” katanya.

Sri Mulyani menambahkan, di tingkat Asean, sudah banyak bidang kerja sama yang telah berjalan di bawah Kementerian Keuangan dan Bank Sentral.

Secara umum, terdapat enam inisiatif yang tercermin dalam enam komite kerja, diantaranya inisiatif pada bidang liberalisasi jasa keuangan, liberalisasi neraca modal, pengembangan pasar modal, dan inklusi keuangan, serta kerangka kerja integrasi perbankan Asean dan payments and settlements systems.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

sri mulyani Pertumbuhan Ekonomi ekonomi asean
Editor : Muhammad Khadafi

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top