Bisnis.com, JAKARTA - PT Angkasa Pura I atau AP I memproyeksi jumlah penumpang selama masa angkutan Lebaran 2023 mencapai 3,38 juta orang pada 15 bandara yang dikelolanya.
Direktur Utama Angkasa Pura I Faik Fahmi mengatakan proyeksi optimistis perusahaan memperkirakan pergerakan sebanyak 3.386.253 penumpang pada periode 15 – 30 April 2023. Jumlah tersebut berarti AP I akan melayani sebanyak 211.641 penumpang per harinya.
AP I memprediksi puncak arus mudik akan terjadi pada 18 April 2023 atau H-4 dan puncak arus balik terjadi pada 26 April atau H+3.
“Angka ini naik sekitar 36 persen dibandingkan realisasi penumpang saat Lebaran 2022 yang sebanyak 2,48 juta orang,” katanya dalam acara diskusi di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, dikutip Rabu (22/3/2023).
Sementara itu, dari sisi pergerakan pesawat, AP I memiliki proyeksi optimistis sebesar 27.510 unit atau 1.719 pergerakan pesawat per harinya. Pergerakan ini naik sekitar 28 persen bila dibandingkan dengan masa angkutan Lebaran 2022 lalu.
Faik menambahkan pada masa angkutan Lebaran 2023, tiga bandara AP I akan beroperasi selama 24 jam. Ketiganya adalah I Gusti Ngurah Rai Bali, Sultan Hasanuddin Makassar, dan Sam Ratulangi Manado.
Baca Juga
Meski demikian, Faik memastikan 15 bandara AP I lainnya juga akan tetap berada pada protokol standby operasi 24 jam berdasarkan permintaan operator penerbangan.
Dia melanjutkan AP I juga akan berkomunikasi dengan para maskapai untuk memastikan rencana masing-masing perusahaan terkait penambahan penerbangan dalam sepekan ke depan.
Faik mengatakan jumlah penambahan penerbangan akan bergantung pada manajemen operasi pada bandara-bandara yang dikelola oleh Angkasa Pura I.
Dia menambahkan secara historis permintaan penerbangan tambahan akan tinggi selama masa angkutan Lebaran. Meski demikian, Faik tidak menyebutkan secara detail proyeksi penambahan penerbangan untuk angkutan Lebaran 2023.
"Biasanya permintaan akan tinggi, tetapi realisasi extra flight hanya sekitar 30 persen hingga 40 persen," katanya.