Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tegas! Perusahaan Wall Street Larang Karyawan Gunakan ChatGPT

Perusahaan Wall Street, seperti Bank of America Corp dan Goldman Sach Group Inc., melarang penggunaan ChatGPT.
Warga menunjukan aplikasi ChatGPT di Jakarta, Jumat (10/2/2023). Bisnis/Abdurachman
Warga menunjukan aplikasi ChatGPT di Jakarta, Jumat (10/2/2023). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA - Kecerdasan teknologi OpenAI, ChatGPT mulai dipertimbangkan masuk ke beberapa perusahaan. Namun, perusahaan Wall Street, seperti Bank of America Corp. dan Goldman Sachs Group Inc., dengan tegas melarang chatbot seperti ChatGPT. 

Pada saat yang sama, sepertiga dari pemimpin SDM yang disurvei oleh Gartner mengatakan mereka tidak berencana untuk mengeluarkan kebijakan apa pun tentang penggunaan ChatGPT oleh karyawan, bahkan ketika para ahli menyuarakan keprihatinan tentang pelanggaran hak cipta dan privasi data.

Dilansir dari Bloomberg pada Selasa (21/3/2023), survei Fishbowl menunjukan lebih dari 40 persen profesional telah menggunakan ChatGPT di tempat kerja.

Pengembang perangkat lunak, konsultan, dan bankir termasuk di antara para pengguna awal yang telah menggunakan alat ini untuk menulis email, laporan, dan potongan kode.

Survei tersebut juga membuktikan sebagian besar melakukan kecurangan, bereksperimen dengan alat ini tanpa memberi tahu atasan mereka.

Selain perusahaan-perusahaan Wall Street, Bank of America, Goldman Sachs, Citigroup Inc, Deutsche Bank AG, dan Wells Fargo & Co telah melarang penggunaan ChatGPT. Sedangkan, Citadel, mengambil langkah sebaliknya, dengan menegosiasikan lisensi di seluruh perusahaan untuk alat ini. 

CEO Citadel Ken Griffin mengatakan pengembangan teknologi AI ini memiliki dampak nyata pada bisnis perusahaan.

"Teknologi ini membantu pengembang kami menulis kode yang lebih baik hingga menerjemahkan perangkat lunak antar bahasa untuk menganalisis berbagai jenis informasi yang kami analisis dalam perjalanan bisnis kami," tuturnya.

Sementara itu, Microsoft Corp. meluncurkan rangkaian aplikasi Office yang telah diubah beberapa hari lalu, dengan mengintegrasikan model AI GPT-4 OpenAI yang baru ke dalam Excel, PowerPoint, Outlook, dan Word.

Perangkat lunak tersebut saat ini sedang diuji coba dengan 20 perusahaan, termasuk delapan perusahaan yang masuk dalam daftar Fortune 500 yang tidak mau disebutkan namanya oleh Microsoft.

Analis direktur senior dalam praktik SDM Gartner Eser Rizaoglu mengatakan perusahaan-perusahaan yang sedang menyusun aturan seputar penggunaan AI generatif kemungkinan besar masih dalam tahap penjajakan.

Di saat yang sama, sepertiga dari pemimpin SDM yang disurvei oleh Gartner mengatakan bahwa mereka tidak berencana untuk mengeluarkan kebijakan apa pun terkait penggunaan ChatGPT oleh karyawan.

Rizaoglu mengatakan bahwa hal ini mungkin karena teknologi baru ini mungkin tidak relevan dengan organisasi mereka dan industri tempat mereka bekerja, atau mereka percaya bahwa teknologi ini hanya tren yang akan berlalu. Kelompok lain mungkin berpikir bahwa tanggung jawab untuk memberikan panduan ada di tangan departemen hukum atau TI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper