Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lippo Jajaki Investasi Sektor Kesehatan di IKN

Lippo Group menilai IKN  sangat prospektif bagi investasi dan pengembangan sektor kesehatan di Tanah Air.
Titik Nol IKN - Humas Setkab/Oji.
Titik Nol IKN - Humas Setkab/Oji.

Bisnis.com, JAKARTA— PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO), anak perusahaan PT Lippo Karawaci Tbk menjajaki untuk berinvestasi di sektor kesehatan, menyusul  diterbitkannya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 12 Tahun 2023 tentang Pemberian Perizinan Berusaha, Kemudahan Berusaha, dan Fasilitas Penanaman Modal bagi Pelaku Usaha di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Presiden Komisaris PT Siloam International Hospitals Tbk, John Riady mengungkapkan,  IKN  sangat prospektif bagi investasi dan pengembangan sektor kesehatan di Tanah Air. Apalagi  saat ini, Indonesia masih menjadi penggerak  sekaligus ekonomi terbesar di ASEAN.

“Kami mengapresiasi diterbitkannya PP Nomor 12 Tahun 2023. Pemerintah  menyediakan payung hukum untuk memberikan  kemudahan berusaha,  termasuk  hak atas tanah dan fasilitas tax holiday.  Saya optimistis peraturan ini  memberikan kepastian, kesempatan, dan partisipasi yang lebih besar bagi pelaku usaha di sektor swasta untuk mempercepat pembangunan IKN,” kata John melalui keterangan tertulis yang diterima, dikutip pada Rabu (15/3/2023).

Saat ini,  PT Siloam Internasional Hospitals Tbk,  memiliki 41 rumah sakit dan puluhan klinik di 23 kota di seluruh Indonesia.  Sebanyak 14 rumah sakit Siloam berlokasi  di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Sementara itu, di Pulau Jawa terdapat sebanyak 7 rumah sakit  Siloam, sebanyak 5 rumah sakit berada di Sumatera, 6  di Bali dan Nusa Tenggara, 3 di Kalimantan, 5 di Sulawesi, dan  1 di Maluku.  Jaringan rumah sakit ini ditopang  2.700 dokter umum dan spesialis, serta lebih dari 15.000 perawat dan staf pendukung. 

John mengaku,  PP 12/2023 sangat dinantikan pelaku usaha, baik di dalam maupun luar negeri. Apalagi, lanjutnya, Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)  telah menyiapkan layanan perizinan berusaha  untuk Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Digital IKN dan menyediakan fasilitas penanaman modal bagi pelaku usaha melalui sistem Online Single Submission (OSS).

“Kami siap berkontribusi untuk mendukung upaya pemerintah  mewujudkan IKN yang didesain sesuai kondisi alam di Kalimantan Timur,” jelas John. 

Rencananya, pembangunan IKN yang berlokasi di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, dilakukan  dalam lima tahap, yaitu untuk  Tahap I  periode 2022-2024, tahap II (2025-2029), tahap III (2030-2034), tahap IV (2035-2039), dan tahap IV pda 2040-2045.  Pemerintah  memperkirakan besaran  investasi di IKN adalah sebesar  Rp 500 triliun.

“Bapak Presiden mengatakan bahwa  jumlah Rp 500 triliun tidak mungkin ditanggung APBN. Harus ada yang membantu pemerintah. Dalam hal ini kami siap  berkontribusi untuk investasi swasta. Sejak awal tahun 2023, kami sudah mulai melakukan penjajakan untuk  berinvestasi di sektor kesehatan,” kata John.

Menurut John, sektor kesehatan merupakan infrastruktur dasar yang  dibutuhkan masyarakat.  Ketersediaan sistem kesehatan yang berkualitas  di IKN dinilai   penting untuk menciptakan rasa  aman dan nyaman.

Berdasarkan  PP Nomor 12/2023, sektor kesehatan mendapat  insentif berupa pengurangan Pajak Penghasilan (PPh) badan hingga 100% selama 30 tahun, yang ditujukan kepada  investor  yang  berinvestasi pada periode 2023 hingga 2030.

Selain itu,  pemerintah juga memberikan berbagai kemudahan izin berusaha, penggunaan lahan, dan pembangunan fasilitas gedung. Izin laik fungsi dan sertifikat bangunan gedung dikenakan tarif Rp 0.

“Lippo selalu mendukung rencana dan strategi pemerintah  meningkatkan perekonomian nasional, serta peningkatan kualitas kesehatan masyarakat. Proyek strategis IKN  menjadi salah satu langkah besar pemerintah  mewujudkan masyarakat sehat dan sejahtera,” kata John.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Kahfi
Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper