Bisnis.com, JAKARTA - Presiden AS Joe Biden memerintahkan Departemen Keuangan dan para penasihat ekonominya untuk menangani kegagalan Silicon Valley Bank (SVB) dan Signature Bank.
Dia menambahkan bahwa pihak-pihak yang berperkara akan dimintai pertanggungjawaban.
"Saya sangat berkomitmen untuk meminta pertanggungjawaban penuh dari mereka yang bertanggung jawab atas kekacauan ini dan untuk melanjutkan upaya kami untuk memperkuat pengawasan dan regulasi bank-bank yang lebih besar agar kita tidak berada dalam posisi ini lagi," kata Biden dikutip dari Bloomberg, Selasa (14/3/2023).
Joe Biden menyampaikan pidato dalam waktu dekat untuk menguraikan langkah-langkah yang diambil pemerintahannya untuk memperkuat sistem perbankan AS.
Para anggota Kongres diberi pengarahan pada Minggu malam (12/3/2023) mengenai tindakan-tindakan pemerintah, menurut seseorang yang mengetahui pertemuan tersebut.
Biden menegaskan kembali bahwa rakyat Amerika harus tetap percaya pada sistem perbankan.
Baca Juga
"Rakyat Amerika dan bisnis Amerika dapat memiliki keyakinan bahwa simpanan bank mereka akan ada ketika mereka membutuhkannya," katanya.
Pernyataan Biden akhir pekan muncul setelah Departemen Keuangan, Federal Reserve (The Fed) dan Federal Deposit Insurance Corp. (FDIC) bersama-sama mengumumkan upaya untuk memperkuat kepercayaan pada sistem perbankan setelah kegagalan SVB memicu kekhawatiran tentang efek spillover ke pasar keuangan.
"Para deposan SVB akan memiliki akses ke semua uang mereka mulai hari Senin [13/3/2023]," kata pemerintah dalam sebuah pernyataan.
Otoritas AS juga berjanji bahwa para pembayar pajak tidak akan bertanggung jawab atas kerugian yang terkait dengan resolusi SVB.
Pemerintah juga mengatakan bahwa Signature Bank telah ditutup oleh regulator keuangan negara bagian New York pada Minggu (12/3/2023) dan semua deposan di sana juga akan memiliki akses ke uang mereka pada Senin (13/3/2023).