Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Top 5 News Bisnisindonesia.id: Catatan Kelam HSSE Pertamina, Kritik Impor KA Bekas

Kebakaran di kawasan Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Plumpang, Jumat (3/3/2023), menambah catatan kelam PT Pertamina.
Warga berusaha memadamkan api di kawasan pemukiman dampak kebakaran hebat yang terjadi di kawasan Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Plumpang milik PT Pertamina (Persero) atau Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara pada Jumat (3/3/2023) sekitar pukul 20.30 WIB./Bisnis-Fanny Kusumawardhani
Warga berusaha memadamkan api di kawasan pemukiman dampak kebakaran hebat yang terjadi di kawasan Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Plumpang milik PT Pertamina (Persero) atau Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara pada Jumat (3/3/2023) sekitar pukul 20.30 WIB./Bisnis-Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA - Kebakaran hebat di kawasan Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Plumpang milik PT Pertamina (Persero), Jumat (3/3/2023), menambah catatan kelam perusahaan migas pelat merah itu.

Sementara itu, pemerintah tampaknya memberi kesempatan terakhir bagi KAI Commuter mengimpor kereta bekas dari Jepang. Meski begitu, pemerintah mengkritik perencanaan yang dilakukan oleh badan usaha perkeretaapian tersebut.

Berita tentang kebakaran Depo Pertaminan Plumpang dan pengadaan kereta bekas dari Jepang yang diajukan KAI Commuter serta berbagai berita lainnya disajikan Bisnisindonesia.id secara analitis dan lebih mendalam.

Berikut lima berita pilihan dalam Top 5 News Bisnisindonesia.id edisi Minggu (5/3/2023)

1. Kebakaran Terminal BBM Plumpang dan Catatan Kelam HSSE Pertamina

Banyaknya korban jiwa serta sangat luar biasanya dampak yang ditimbulkan akibat ledakan disusul kebakaran di TBBM Plumpang, menunjukkan betapa masih lemahnya aspek keamanan pada sejumlah fasilitas minyak dan TBBM milik Pertamina.

Berulangnya insiden kebakaran yang terjadi di sejumlah fasilitas minyak dan TBBM milik Pertamina semestinya menjadi pelajaran berharga bagi perusahaan migas pelat merah itu, mengingat dampaknya baik secara fisik maupun materi, sangat besar terhadap masyarakat yang berada di sekitar objek vital negara itu.

Terlebih, kekhawatiran akan dampaknya jika terjadi insiden kebakaran TBBM Plumpang seperti halnya di Kilang Balongan, sebenarnya pernah diungkapkan oleh Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati. 

Guna mencegah kejadian serupa terulang, perseroan menyatakan akan melakukan identifikasi ulang terhadap aspek keamanan pada sejumlah fasilitas kilang minyak dan TBBM.

Top 5 News Bisnisindonesia.id: Catatan Kelam HSSE Pertamina, Kritik Impor KA Bekas

Dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR, Kamis (20/5/2021), Nicke menuturkan bahwa prioritas perseroan saat ini adalah membangun buffer zone di sejumlah area kilang minyak dan TBBM miliknya. Adanya buffer zone akan menciptakan jarak aman yang cukup antara area kilang dan lingkungan masyarakat.

“Plumpang itu kalau lihat safety-nya sudah enggak safe sama sekali. Dengan insiden Balongan, kami juga menetapkan Kilang Cilacap harus lakukan pembebasan lahan untuk buffer zone. Kilang Balikpapan juga sedang diidentifikasi lakukan itu,” kata Nicke saat itu. 

2. Proyeksi Investasi Aset Kripto Maret 2023, Bukan Bulan Baik

Aset kripto bergerak mendatar atau sideways sepanjang Februari. Tim Riset Tokocrypto mengatakan banyak investor berharap untuk bisa mendapat banyak peluang keuntungan pada Maret ini. 

Namun, harapan itu tampaknya sulit terwujud melihat situasi makroekonomi dan industri kripto secara keseluruhan. Ini terlihat dari indeks Bitcoin Monthly Returns yang harga terakhir di Februari hanya naik 0,03 persen. Otomatis, pergerakan bulanan BTC mengonfirmasi tidak ke mana-mana selama empat pekan berturut-turut.

"Naik turunnya harga Bitcoin sebagian besar karena data makroekonomi. Aksi harga BTC menyelesaikan bulan Februari hampir persis dengan di akhir Januari 2023, di mana BTC mulai di sekitar US$23.500," tulis Tim Riset Tokocrypto dalam riset, dikutip Sabtu (4/3/2023).

Namun, hal itu juga berarti Bitcoin lebih stabil daripada kumpulan aset arus utama, termasuk saham, komoditas, dan mata uang utama dunia. 

"Anjloknya market kripto, terutama Bitcoin disebabkan oleh beberapa hal. Pasar goyah karena kekhawatiran baru atas solvabilitas perusahaan kripto yang terjadi pada bank Silvergate hingga data statistik pasar tenaga kerja AS yang baru dirilis pada Kamis (2/3/2023) tidak menguntungkan pasar aset berisiko," jelas Tokocrypto. 

3. Bank BTN (BBTN) Dorong Pengembang Terus Pasok Bangun Hunian

Top 5 News Bisnisindonesia.id: Catatan Kelam HSSE Pertamina, Kritik Impor KA Bekas

PT Bank Tabungan Negara (BTN) Tbk. berharap pengembang terus membangun hunian baru dalam rangka  mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui sektor properti. 

Meski tahun 2023 masih banyak tantangan yang dihadapi, seperti masalah krisis ekonomi global, inflasi, dan kenaikan suku bunga acuan atau BI Rate, hal itu tak menyurutkan kolaborasi bersama pengembang. 

Emiten berkode BBTN ini tetap optimistis mampu memberikan kontribusi yang besar dalam pertumbuhan ekonomi nasional melalui sektor properti.

Untuk mendorong pertumbuhan ekonomi melalui sektor properti, BTN berharap para developer terus membangun rumah. Terlebih, permintaan rumah saat ini tetap tinggi tetapi suplai yang ada masih terbatas. 

Sejak berdiri hingga saat ini, Bank BTN telah melakukan pembiayaan lebih dari 5 juta unit rumah bagi masyarakat Indonesia baik subsidi maupun non subsidi. 

Setiap tahunnya, perseroan memiliki kemampuan dan kapasitas untuk membiayai 200.000 unit untuk KPR Subsidi dan 60.000 unit hingga 70.000 unit rumah untuk KPR non-subsidi. 

4. Magnet IPO Merdeka Battery Bagi Grup Saratoga (MDKA)

Aksi aksi penawaran umum perdana atau initial public offering/IPO Merdeka Battery Materials memberikan magnet tersendiri bagi induk usaha PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA).

IPO diperkirakan digelar pada kuartal II/2023. Sinyal IPO sudah nyaring terdengar sejak awal tahun ini, meskipun manajemen belum dapat memastikan tanggal persisnya.

Sebelumnya, Komisaris Utama MDKA Edwin Soeryadjaya telah menyebut bahwa  MDKA sedang mempertimbangkan berbagai opsi pendanaan, termasuk opsi di pasar modal untuk MBM. Nantinya, MBM akan memacu ekspansi penghiliran logam, khususnya terkait industri baterai kendaraan listrik.

MDKA akan membuat pengumuman lebih lanjut mengenai perkembangan rencana IPO MBM ke depan. Manajemen MDKA berharap tercatatnya saham MBM ke BEI akan menawarkan peluang bagi investor masuk ke perusahaan bahan baku baterai yang terintegrasi.

Indonesia menjadi salah satu lokasi strategis dalam pengembangan rantai pasok industri baterai kendaraan listrik. MBM pun memiliki sumber daya nikel yang signifikan secara global. MBM mengoperasikan Tambang Mineral Cahaya Sulawesi yang memiliki sekitar 13,8 juta ton nikel dan 1,0 juta ton kobalt.

MBM juga mengoperasikan smelter RKEF dengan total kapasitas 88.000 ton nikel dalam NPI per tahun. Teranyar, MDKA menandatangani perjanjian jual beli saham PT Batutua Pelita Investama (BPI) kepada anak usahanya MBM.

5. Penuh Kritik & Kesempatan Terakhir KCI Impor Kereta Bekas Jepang

Pemerintah tampaknya memberi kesempatan terakhir bagi KAI Commuter mengimpor kereta bekas dari Jepang meski mengkritik perencanaan yang dilakukan oleh badan usaha perkeretaapian tersebut.

Rencana impor kereta bekas asal Jepang mengemuka setelah Kementerian Perindustrian tak kunjung memberikan izin impor kepada PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) atau KAI Commuter. 

Izin importasi itu diperlukan untuk mengganti 10 rangkaian kereta yang akan dipensiunkan pada 2023. Penghentian operasi juga bakal berlaku bagi 19 rangkaian lainnya pada 2024.

Strategi impor ini dinilai bertentangan dengan upaya pemerintah mendongkrak pertumbuhan industri dalam negeri melalui Program Peningkatan Pengguna Produk Dalam Negeri (P3DN).

Kendati demikian, pemerintah mulai melunak. Eksekutif merencanakan pembahasan impor gerbong kereta rel listrik (KRL) bekas dari Jepang yang diajukan oleh PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) atau KAI Commuter pada Senin (6/3/2023). 

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan bahwa persoalan ini harus segera diselesaikan. 

Pun begitu, dia menyayangkan perencanaan pengadaan gerbong kereta ini tidak dilakukan sejak awal sehingga industri dalam negeri memiliki rentang waktu yang cukup untuk memproduksi kebutuhan rangkaian kereta tersebut.

Pemerintah kemungkinan akan mempertimbangkan opsi untuk mengimpor rangkaian kereta dari Jepang, jika industri dalam negeri tidak menyanggupi pengadaan rangkaian kereta tersebut tahun ini. 

Meski begitu, importasi kereta tersebut bakal diaudit lebih dulu oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Saeno
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper