Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Era Mobil Listrik Bikin 3.800 Karyawan Ford Kena PHK

Sebanyak 2.300 orang di antaranya merupakan karyawan Ford di Jerman.
Logo Ford di New York Auto Show di Manhattan New York City, New York, AS, 29 Maret 2018. /REUTERS
Logo Ford di New York Auto Show di Manhattan New York City, New York, AS, 29 Maret 2018. /REUTERS

Bisnis.com, JAKARTA — Ford berencana melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 3.800 karyawan di seluruh Eropa. Hal ini dilakukan sebagai upaya memangkas biaya, sehingga dapat lebih kompetitif di tengah tren mobil listrik

Dilansir dari Reuters pada Selasa (14/2/2023), PHK terbesar akan terjadi di pabrik Cologne dan Aachen Jerman atau sebanyak 2.300 orang. Kemudian menyusul Inggris 1.300 orang dan 200 orang sisanya tersebar di seluruh Eropa. 

Seperti diketahui, Ford menghabiskan US$50 miliar untuk mengelektrifikasi rangkaian produknya.

Chief Financial Officer (CEO) John Lawler memperingatkan pada awal Februari produsen mobil Amerika itu menghadapi biaya lebih tinggi US$5 miliar dan mengatakan bahwa perusahaan akan sangat agresif dalam mengurangi biaya dalam operasi manufaktur dan rantai pasokan.

John juga mengatakan bahwa saat ini produktivitas para teknisi di Eropa 25-30 persen lebih rendah dari yang seharusnya.

Kepala kendaraan listrik penumpang (EV) Eropa dan kepala Ford Jerman Martin Sander mengatakan Grup AS akan mempertahankan sekitar 3.400 teknisi di wilayah tersebut yang akan membangun teknologi inti yang disediakan oleh rekan-rekan mereka di AS dan mengadaptasinya untuk pelanggan Eropa. 

Adapun pemangkasan karyawan di Inggris, yang mencapai satu dari lima tenaga kerja di sana, sebagian besar akan dilakukan di pusat penelitian produsen mobil di Dunton, Inggris Tenggara. Di Jerman PHK yang dilakukan Ford setara dengan sekitar 12 persen tenaga kerja di negara tersebut.

"Ada lebih sedikit pekerjaan yang harus dilakukan pada drivetrains mesin pembakaran. Kita bergerak ke dunia dengan platform global yang lebih sedikit di mana lebih sedikit pekerjaan teknis yang diperlukan. Inilah sebabnya mengapa kami harus melakukan penyesuaian," kata Martin.

Sementara itu Ford akan meluncurkan mobil listrik pertamanya di Eropa yang dibangun di atas platform MEB Volkswagen di Cologne akhir tahun ini.

Perusahaan yang berbasis di Dearborn, Michigan, Amerika Serikat ini juga mengatakan pada Maret lalu bahwa bisnis mobil listriknya tidak akan menguntungkan hingga model generasi berikutnya mulai diproduksi pada 2025.

Seperti diketahui, karyawan Ford di Eropa terakhir kali mengalami gelombang PHK pada 2019 dan 2020 karena produsen mobil tersebut mengejar margin operasi 6 persen di wilayah tersebut. Tercatat, margin laba sebelum pajak di Eropa dalam sembilan bulan pertama 2022 hanya sebesar 2,2 persen dari penjualan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper