Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Lolos dari Resesi! Ekonomi Jepang Tumbuh 0,6 Persen Kuartal IV/2022

Produk domestik bruto (PDB) Jepang naik 0,6 persen pada kuartal IV/2022 setelah mengalami kontraksi pada kuartal sebelumnya.
Aprianto Cahyo Nugroho
Aprianto Cahyo Nugroho - Bisnis.com 14 Februari 2023  |  07:54 WIB
Lolos dari Resesi! Ekonomi Jepang Tumbuh 0,6 Persen Kuartal IV/2022
Gunung Fuji terlihat di balik gedung-gedung ketika seorang pengunjung melihat dari dek observasi di Tokyo, Jepang, Jumat, 11 Januari 2019. - Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Ekonomi Jepang selamat dari resesi setelah rebound pada kuartal IV/2022 dari kontraksi pada kuartal sebelumnya.

Berdasarkan data kantor Kabinet yang dirilis Selasa (14/2/2023), produk domestik bruto (PDB) Negeri Sakura ini naik 0,6 persen pada kuartal IV/2022 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy).

Ekonomi Jepang juga naik 0,2 persen dibandingkan kuartal III/2022 (quarter-to-quarter/qtq).

Di sisi lain, kenaikan ini jauh lebih kecil dari perkiraan dan menunjukkan perlambatan ekonomi global masih berdampak pada pemulihan negara yang bergantung pada ekspor ini.

Kenaikan PDB jauh lebih kecil daripada proyeksi median analis yang memperkirakan kenaikan 2 persen.

Konsumsi swasta, yang menyumbang lebih dari setengah PDB Jepang, naik 0,5 persen pada kuartal IV/2022, sesuai dengan perkiraan analis. Permintaan eksternal berkontribusi 0,3 poin persentase ke pertumbuhan PDB.

Ekonom Jepang di Capital Economics Darren Tay memperkirakan perdagangan bersih masih akan menyeret Jepang ke dalam resesi di semester pertama negara-negara maju lainnya yang sedang menuju resesi.

“Hal ini karena investasi bisnis melemah lebih cepat daripada yang kami perkirakan," ungkapnya.

Di sisi lain, belanja modal turun 0,5 persen, lebih besar dari perkiraan pasar sebesar minus 0,2 persen.

Kepala ekonom Daiwa Securities Toru Suehiro mengatakan rebound ini tidak terlalu mengesankan jika dilihat dari pertumbuhan negatif di kuartal III/2022.

"Kami memperkirakan konsumsi meningkat seiring dengan stabilnya belanja jasa. Namun sulit untuk memproyeksikan pemulihan yang kuat karena tekanan dari kenaikan inflasi," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

jepang ekonomi jepang pdb Resesi
Editor : Aprianto Cahyo Nugroho

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top