Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Musim Gugur Ritel Modern, Begini Arah Ekspansi Alfamart dan Super Indo 2023

Sejumlah ritel modern, seperti Alfamart dan Super Indo, masih melanjutkan ekspansi sampai dengan 2022. Begini rencana ekspansi pada 2023:
Indra Gunawan
Indra Gunawan - Bisnis.com 13 Februari 2023  |  18:52 WIB
Gerai  Alfamart - JIBI
Gerai Alfamart - JIBI

Bisnis.com, JAKARTA - Ritel modern milik Grup CT, Transmart, belakangan ini mendapat sorotan karena sejumlah gerainya bertumbangan. Namun, kondisi berbeda dialami oleh sejumlah ritel modern lainnya, seperti Alfamart dan Super Indo.

Corporate Communications GM Alfamart Rani Wijaya mengatakan, hingga Desember 2022, jumlah gerai Alfamart bertambah menjadi 17.816 gerai dari tahun sebelumnya sebanyak 16.492 gerai. Dia mengatakan, target Alfamart pada 2023 adalah membuka gerai-gerai di wilayah Indonesia Timur.

“Jumlah target gerai belum bisa dirilis [tahun 2023). Namun, tahun 2023 Alfamart berfokus untuk pembukaan gerai baru di luar Pulau Jawa yang potensi marketnya masih terbuka luas dan membutuhkan kehadiran ritel modern. Seperti kota/kabupaten di Papua, Nusa Tenggara atau Kalimantan,” ujar Rani kepada Bisnis, Senin (13/2/2023).

Rani juga mengungkapkan, strategi ritel yang dinaungi PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) itu dalam menghadapi persaingan dengan toko ritel yang lain. Menurut dia, produk yang lengkap dan sistem pembayaran yang memudahkan konsumen menjadi kunci utama.

“Alfamart dikenal minimarket dengan assortment dan varian produk yang lebih lengkap serta layanan pembayaran elektronik yang lengkap pula. Bukan hanya itu, masyarakat juga bisa menikmati layanan perbankan digital di Alfamart,” tuturnya.

Lebih lanjut, Rani menuturkan, Alfamart pun terus menawarkan program promo yang memberikan harga terbaik karena harga terbaik adalah yang konsumen utamakan saat berbelanja.

Dia mengatakan, berdasarkan analisa konsumen atau member yang berbelanja, baik melalui toko Alfamart atau melalui aplikasi Alfagift, pihaknya bisa membuat penawaran-penawaran unik sesuai karakteristik konsumen. Dengan penawaran produk yang lebih fleksibel itu, program atau penawaran akan lebih efektif.

“Dengan menerapkan omnichannel melalui aplikasi Alfagift, konsumen bukan hanya bisa berbelanja dari rumah melainkan juga integrasi mulai dari semua program penawaran atau promo, poin loyalty, event khusus member dan lainnya,” ujar Rani.

Tak hanya Alfamart, bisnis ritel yang juga terus ekspansif adalah PT Lion Super Indo alias Super Indo. Ritel yang dibangun melalui kemitraan antara Salim Group dari Indonesia dan Ahold Delhaize tersebut juga membukukan pertumbuhan dengan membuka 19 gerai sepanjang 2022.

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top