Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Investasi Kelautan dan Perikanan Jadi Daya Tarik di Teluk Cendrawasih

Investor berminat membangun gudang beku terintegrasi kapasitas 2.000 ton di Biak.
Rahmad Fauzan
Rahmad Fauzan - Bisnis.com 06 Februari 2023  |  18:34 WIB
Investasi Kelautan dan Perikanan Jadi Daya Tarik di Teluk Cendrawasih
Aktivitas kapal pengangkut peti kemas di Papua. - JIBI/Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA — Kawasan Teluk Cendrawasih di Papua berpotensi menjadi titik labuh bagi investor dari sektor bisnis kelautan dan perikanan. Kawasan itu terdiri atas beberapa kabupaten seperti Biak, Waropen, dan Sarmi.

Dalam forum investment matching yang digelar di Gedung Sarinah, Jakarta Pusat, baru-baru ini, dilaporkan terdapat investor yang menyatakan minat berinvestasi di Kabupaten Biak.

Berdasarkan informasi Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu DPMPTSP Biak Numfor Herry Mulyana, investor itu berminat membangun gudang beku terintegrasi kapasitas 2.000 ton.

Belum diketahui besaran dari nilai investasi yang berpotensi masuk tersebut.

Sementara di Kabupaten Sarmi, Papua, pemerintah setempat mengatakan sudah menyiapkan sejumlah instrumen kemudahan guna mengajak masuk para pemilik modal.

Penjabat Bupati Sarmi Markus O Mansnembra mengatakan bahwa sejumlah instrumen yang disiapkan antara lain penyediaan lahan, kemudahan akses perizinan, dan dukungan tenaga kerja lokal.

"Instrumen kemudahan itu sudah kami siapkan. Kami membuka kesempatan kepada investor untuk menjalankan usaha di Sarmi," kata Markus seperti dikutip dari siaran pers, Senin (6/2/2023)

Sebagai informasi, nilai investasi ke sektor perikanan Tanah Air hanya mampu naik secara moderat tahun lalu.

Mengutip data Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), penanaman modal dalam negeri (PMDN) yang masuk ke sektor itu senilai Rp1,2 triliun. Naik 0,2 persen dari Rp1 triliun pada 2021.

Sementara dari penanaman modal asing (PMA), Kementerian Investasi/BKPM mencatat terdapat US$300 juta modal yang masuk. Naik 0,1 persen dari US$200 juta pada periode yang sama tahun sebelumnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak Video Pilihan di Bawah Ini :

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

papua investasi
Editor : Stefanus Arief Setiaji

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top