Bisnis.com, JAKARTA - Manajemen pelaksana (PMO) Kartu Prakerja menegaskan bahwa program Kartu Prakerja hanya memiliki enam mitra pembayaran resmi.
Keenam mitra tersebut, yakni BNI, BCA, OVO, Gopay, Link Aja, dan Dana. Informasi tersebut disampaikan manajemen melalui akun Instagram resminya @prakerja.go.id.
“Jika ada institusi lain mengatasnamakan sebagai mitra pembayaran Kartu Prakerja maka sudah pasti PENIPUAN,” tulis manajemen Kartu Prakerja, dikutip Senin (6/2/2023).
Sebagai pengingat, pendaftaran Kartu Prakerja hanya dilakukan secara daring (online) secara mandiri melalui laman resmi www.prakerja.go.id. Selain itu, tidak ada proses pendaftaran offline menggunakan formulir dan sebagainya.
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah peserta tidak perlu mengumpulkan data berupa fotokopi KTP, fotokopi KK, dan dokumen lainnya. Pendaftaran pun tak membutuhkan biaya sama sekali alias gratis, dan tidak mengharuskan peserta untuk membuka rekening bank tertentu dengan menyetorkan saldo dalam jumlah tertentu.
Selain itu, juga tidak ada yang bisa menjamin maupun menjanjikan kelolosan pendaftaran gelombang Kartu Prakerja.
Baca Juga
“Manajemen Pelaksana program Kartu Prakerja tidak pernah menurunkan tim atau berafiliasi untuk melakukan pendaftaran secara luring [offline] di desa, kelurahan, kecamatan, kota/kabupaten, maupun provinsi,” tegas manajemen.
Peringatan serupa juga pernah disampaikan oleh PMO Kartu Prakerja. Diberitakan Bisnis sebelumnya, beredar informasi palsu yang mewajibkan peserta untuk membuka rekening BCA saat pendaftaran.
Salah seorang warganet kala itu membagikan curhatannya melalui kolom komentar akun Instagram resmi @prakerja.go.id lantaran di desanya ada pihak yang membuka pendaftaran Kartu Prakerja dan mewajibkan calon peserta untuk membuka rekening BCA saat pendaftaran.
“Padahal lolos aja belum tentu,” tulis salah satu warganet, dikutip Selasa (24/1/2023).
Cerita senada juga disampaikan salah satu warganet asal Bandung, Jawa Barat. Dia mengatakan, ada beberapa oknum yang menyampaikan bahwa pendaftaran Kartu Prakerja telah dibuka dan para calon peserta diminta untuk mengunduh sebuah aplikasi terlebih dahulu. Hal ini pun dia konfirmasi dahulu pada pihak resmi Kartu Prakerja.
“Min tadi di daerah saya kabupaten Bandung. Ada daftar prakerja katanya. Tapi disuruh download aplikasi aladin dulu. Apakah itu bener min?” tulisnya.
Informasi palsu tersebut langsung mendapatkan respons dari PMO Kartu Prakerja. Mereka menegaskan pendaftaran Kartu Prakerja secara offline tidak berafiliasi pada pihak tertentu.
“Pendaftaran Kartu Prakerja hanya dilakukan secara mandiri dan online di www.prakerja.go.id,” tegas PMO Kartu Prakerja.
Pihak Kartu Prakerja juga meminta masyarakat untuk waspada, lantaran Kartu Prakerja tidak bertanggung jawab jika ada penyalahgunaan data pribadi oleh pihak-pihak yang melakukan aktivitas ilegal.