Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah telah membangun dan mengoperasikan sebanyak 12 ruas Jalan Tol Trans Sumatra sepanjang 738,46 kilometer (KM).
Sekretaris Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Triono Junoasmono, mengatakan kehadiran konektivitas Jalan Tol Trans Sumatra telah menjadi akses penghubung sentra-sentra produksi, akses menuju daerah yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan.
Selain itu, terhubungnya akses jalan tol telah membuka peluang usaha dan lapangan pekerjaan baru terutama yang berada di sekitar jalan tol, serta mempermudah akses ke berbagai destinasi wisata yang terhubung
"Saat ini dilanjutkan konektivitas pendukung Jalan Tol Trans Sumatra dimulai dari jalan tol yang telah terbangun di wilayah Lampung sebagai pintu gerbang menuju Pulau Sumatra," kata Triono dalam keterangan resminya, Selasa (31/1/2023).
Triono menambahkan, Jalan Tol Trans Sumatra juga membuka banyak peluang yang menguntungkan, selain itu juga banyak membuka lapangan kerja sehingga menyerap banyak tenaga kerja.
Menurutnya, aktivitas bisnis bisa dilakukan dengan biaya yang bersaing dengan provinsi lain, dan mampu bersaing dengan negara lain.
"Melalui kehadiran jalan tol yang diharapkan dapat disambungkan pada sentra-sentra ekonomi, mulai dari pariwisata, kawasan industri, pertanian, hingga perkebunan sehingga manfaat ekonomi dari adanya infrastruktur jalan tol bisa semakin maksimal," ujarnya.
Berikut daftar 12 ruas tol Trans Sumatra yang telah beroperasi dengan total panjang 738,46 km:
1. Bakauheni - Terbanggi Besar 140,41 km
2. Terbanggi Besar - Kayu Agung 189,40 km
3. Kayu Agung - Palembang - Betung 37,62 km
4. Belawan - Medan - Tanjung Morawa 42,70 km
5. Medan - Binjai 17,67 km
6. Medan - Kualanamu - Tebing Tinggi 62,11 km
7. Palembang - Indralaya 21,58 km
8. Sigli - Banda Aceh 35,87 km
9. Pekanbaru - Dumai 131,69 KM
10. Binjai - Langsa 11,80 km
11. Bengkulu - Taba Penanjung 16,73 km
12. Pekanbaru - Bangkinang 30,89 km.