Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) resmi memberikan hak pengelolaan Wilayah Kerja (WK) West Kampar kepada PT Aserra Petrolindo Gemilang dan PT SPR Langgak untuk 20 tahun ke depan.
Keputusan itu diambil setelah kedua kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) tersebut, melalui PT APG Westkampar Indonesia dan PT SPRL West Kampar, menandatangani kontrak bagi hasil pengelolaan blok eksploitasi itu di Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (25/1/2023).
“Kami berharap melalui kegiatan di wilayah kerja ini cadangan dan produksi migas dapat meningkat secara berkelanjutan dan mendukung target produksi yang telah dicanangkan,” kata Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Tutuka Ariadji saat penandatanganan kontrak kerja WK West Kampar, Rabu (25/1/2023).
Berdasarkan data Kementerian ESDM, blok ekspolitasi yang terletak di onshore Provinsi Riau itu memiliki potensi sumber daya minyak sebesar 130 juta barel minyak (MMBO).
APG Westkampar bakal bertindak sebagai operator dengan hak partisipasi 80 persen. Sisanya dipegang oleh SPRL West Kampar sebesar 20 persen.
Pengembangan blok itu nantinya menggunakan skema cost recovery dengan split minyak 80/20 dan gas 75/25.
Baca Juga
“Semoga penandatangan kontrak bagi hasil ini jadi bukti bahwa industri hulu migas di Indonesia masih cukup menarik,” kata Tutuka.
Adapun, total komitmen pasti 5 tahun pertama yang disetor kedua KKKS itu mencapai US$32,56 juta atau setara dengan Rp487,29 miliar (asumsi kurs Rp14.966 per US$), sementara bonus tanda tangan blok itu sebesar US$250.000 atau setara dengan Rp3,74 miliar.
Lewat komitmen pasti 5 tahun pertama itu, KKKS diminta untuk mengerjakan 3 studi GGRE, 4 sumur pengembangan, work over 5 sumur, reaktivasi fasilitas produksi, 2 studi G&G, akuisisi dan processing seismik 2D 250 kilometer, akuisisi dan processing seismik 3D 50 kilometer persegi, pengeboran 2 sumur eksplorasi, pengeboran 1 sumur deliniasi dan 1 studi PoD untuk pengembangan struktur baru.
West Kampar ditawarkan pemerintah melalui Lelang Penawaran Langsung Tahun 2022 periode September – Oktober 2022. Aserra Petrolindo Gemilang dan SPR Langgak diumumkan sebagai pemenang lelang Blok West Kampar dalam acara The 3rd International Convention on Indonesian Upstream Oil and Gas (IOG) di Nusa Dua Convention Center, Bali, Rabu (23/11/2022).
Di West Kampar terdapat lapangan yang telah berproduksi, yaitu Lapangan Pendalian dengan OOIP 10,4 MMBO (2P risk), cumulative production 0,8 MMBO, dan remaining reserve 9,6 MMBO.
Berdasarkan catatan Bisnis, West Kampar sebelumnya dikelola oleh PT Sumatera Persada Energi (SPE). Kontrak bagi hasilnya ditandatangani pada Oktober 2005 dengan jangka waktu kontraknya selama 30 tahun.
Namun, West Kampar dilelang lagi pada 2018 setelah sebelumnya diterminasi karena KKKS tidak mengelolanya dengan baik dan dinyatakan pailit. Pemutusan kontrak SPE sebagai pengelola Blok Kampar diwujudkan lewat surat Menteri ESDM dengan No 2974/2018 yang ditandatangani pada 15 Agustus 2018.