Bisnis.com, JAKARTA - Maskapai penerbangan Lion Air resmi membuka rute penerbangan dari Shenzhen, China menuju Bali seiring dengan upaya untuk mempromosikan destinasi super prioritas Indonesia. Pembukaan rute dari kota-kota lainnya di China ke Indonesia juga tengah direncanakan.
Berdasarkan keterangan resmi perusahaan pada Minggu (22/1/2023) Lion Air resmi membuka penerbangan perdana internasional secara langsung (non-stop) dari Bandar Udara Internasional Bao'an Shenzhen, Guangdong, China dengan tujuan Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali.
Danang Mandala Prihantoro, Corporate Communications Strategic Lion Air mengatakan pembukaan rute penerbangan dari China ini merupakan salah satu upaya perusahaan menarik minat wisatawan mancanegara (wisman), termasuk dari China, untuk berkunjung ke Indonesia.
“Untuk tahap awal, Lion Air melayani penerbangan Shenzhen-Bali satu kali seminggu,” jelas Danang dikutip dari keterangan resminya, Minggu (22/1/2023).
Dia melanjutkan, pembukaan rute Shenzhen ke Bali juga dapat semakin memperlancar lalu lintas bisnis dan perdagangan. Pergerakan ekspor dari hasil pertanian perkebunan, perikanan, peternakan dan UMKM lebih mudah, cepat dan tepat.
Shenzen dikenal sebagai kawasan metropolitan terbesar dan tersibuk di daratan China. Kota tersebut dibangun dengan infrastruktur yang terus berkembang, nilai investasi tinggi serta membagi dalam Zona Perdagangan Bebas Shenzhen (Shenzhen Free Trade Zone) dan Kawasan Industri Teknologi Tinggi (Shenzhen High-Tech Industrial Park), perguruan tinggi dan pariwisata.
Baca Juga
Dia menuturkan Inaugurasi penerbangan China–Indonesia dilaksanakan setelah keputusan pemerintah China mencabut pembatasan perjalanan ketat internasional yang diumumkan pada 8 Januari 2023.
Danang melanjutkan pihaknya juga berencana membuka rute penerbangan dari beberapa kota di China lainnya ke Indonesia. Sejumlah kota yang tengah dipertimbangkan adalah Beijing, Xián, Jinzhou, Haikou, Kunming, Lanzhou, Nanchang, Nanjing, Ningbo, Shanghai-Hongqiao, Shanghai-Pudong, Zhengzhou dan Guangzhou.
“Pembukaan ke kota–kota baru ini akan kami lakukan bertahap,” tambahnya.
Data dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) memproyeksikan kunjungan wisatawan mancanegara asal China ke Indonesia pada 2023 yakni 120.900 - 255.700 orang. Adapun pada 2019 lalu, jumlah turis China yang berkunjung ke Indonesia tercatat sebanyak 2 juta orang.
Danang memproyeksikan, kedatangan kembali wisatawan asal China melalui penerbangan non-stop Lion Air dapat berkontribusi dalam pencapaian kunjungan turis luar negeri berkisar 3,5 juta - 7,4 juta orang.
Adapun, China merupakan salah satu negara penyumbang pasar terbesar untuk bidang pariwisata dan penerbangan di Indonesia.
Berdasarkan data Kemenparekraf, periode Januari–November 2022 turis asing paling banyak melalui Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai ialah 1.777.684 kunjugan. Jumlah capaian wisatawan asing sebesar 4,57 juta melebihi target yang ditetapkan yakni 3,5 juta kunjungan pada 2022, meningkat 228 persen dari 2021 pada periode yang sama 1,39 juta kunjungan.