Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Sentral Jepang Pertahankan kebijakan Moneter, Bantah Spekulasi Pasar

Bank sentral Jepang, Bank of Japan (BOJ), tidak mengubah suku bunga negatif pada -0,1 persen dan mempertahankan imbal hasil obligasi 10 tahun sekitar 0 persen.
Bank sentral Jepang, Bank of Japan (BOJ).
Bank sentral Jepang, Bank of Japan (BOJ).

Bisnis.com, JAKARTA – Bank of Japan memutuskan untuk tidak membuat lebih banyak penyesuaian terhadap program kontrol kurva imbal hasil dalam pertemuan kebijakan hari ini, Rabu (18/1/2023).

Hal ini dilakukan karena bank sentral mencoba untuk menahan spekulasi atas normalisasi kebijakan yang dipicu oleh langkah mengejutkan bulan Desember lalu. Yen melemah setelah keputusan ini.

Dilansir dari Bloomberg, BOJ mempertahankan pengaturan kebijakan utamanya dengan tidak mengubah suku bunga negatif pada -0,1 persen dan imbal hasil obligasi 10 tahun sekitar 0 persen.

Bank sentral Jepang juga mengatakan akan melanjutkan pembelian obligasi berskala besar dan meningkatkannya secara fleksibel jika diperlukan karena menunjukkan niatnya untuk menggandakan pertahanan program kontrol kurva imbal hasil untuk saat ini.

Sementara itu, BOJ memperkirakan inflasi akan turun di bawah target 2 persen dalam beberapa tahun mendatang.

Meskipun hampir seluruh 43 ekonom dalam survei Bloomberg telah memperkirakan BOJ mempertahankan kebijakannya, banyak dari mereka mengatakan bahwa mereka tidak dapat mengesampingkan kemungkinan keputusan mengejutkan BOJ seperti yang dilakukannya pada Desember lalu.  

Setelah BOJ secara tak terduga memperluas target imbal hasil obligasi 10 tahun bulan lalu, program pelonggaran besar-besaran Gubernur Haruhiko Kuroda telah berada di bawah serangan pasar paling sengit dalam masa jabatannya selama satu dekade.

Kuroda bersikeras bahwa langkah bulan Desember bertujuan untuk meningkatkan fungsi pasar, namun hal itu hanya memicu spekulasi atas lebih banyak perubahan. Beberapa orang percaya akan ada lebih banyak perubahan kebijakan bahkan sebelum masa jabatan Kuroda selesai pada April.

Keputusan hari ini menunjukkan bahwa BOJ tidak mencari jalan keluar segera atau melonggarkan kontrol terhadap imbal hasil obligasi. Bank sentral tampaknya mencoba untuk memperkuat pesan Kuroda bahwa langkah Desember adalah perubahan teknis. BOJ tampaknya memberi sinyal bahwa pelonggaran akan terus berlanjut sampai inflasi berkelanjutan terlihat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper