Bisnis.com, JAKARTA - Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) menyatakan minat investasi di Ibu Kota baru terus berdatangan. Minat tersebut datang dari berbagai sektor, mulai dari investor dalam negeri hingga investor luar negeri.
Kepala Otorita IKN Bambang Susantono mengatakan, hingga 10 Januari 2023, pihaknya telah menerima sebanyak lebih dari 100 minat investasi dari investor lokal dan luar negeri. Namun, dari jumlah tersebut Otorita IKN telah menerima sebanyak 71 surat minat atau letter of intent.
Bambang memaparkan bahwa sebanyak 18 perusahaan berminat di sektor infrastruktur, 9 perusahaan di sektor perumahan, 4 perusahaan di sektor teknologi, 15 perusahaan di sektor pendidikan, 9 perusahaan di sektor komersial, 6 perusahaan di sektor jasa konsultan, 5 perusahaan di sektor kesehatan, 3 perusahaan di sektor perkantoran pemerintah, dan 2 perusahaan di sektor perkantoran umum.
Lebih lanjut, Bambang mengungkapkan bahwa sebanyak 25 perusahaan telah menjalin komunikasi lebih serius untuk dapat segera merealisasikan minat investasi tersebut.
"Beberapa perusahaan kesehatan, sekolah, mal, IKEA akan investasi di sana [IKN], Jakarta International School, perusahaan properti besar seperti Pakuwon, mereka juga menyatakan minat, bahkan klub sepak bola, dan ada juga yang akan membangun e-circuit," kata Bambang dalam acara Update on Business Opportunities in IKN – Green, Forestry, Smart, Clean, and Livable City, Rabu (18/1/2023).
Bambang mengungkapkan, investasi di IKN Nusantara mengalami oversubscribed sebanyak 44 kali dari luas lahan yang ditawarkan pemerintah dalam penjajakan pasar.
Baca Juga
Menindaklanjuti tingginya minat investor tersebut, Bambang mengungkapkan bahwa pemerintah memperluas area pembangunan dari yang semula ditawarkan hanya di Kawasan Inti Pusat Pemerintah 1A, kini diperluas ke wilayah 1B dan 1C dengan luas 6.671 hektare.
"Mulanya kami berpikir untuk menawarkan 1A, dan sekarang kita buka 1B dan 1C," jelasnya.