Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan aset-aset perusahaan besar yang berada di Indonesia, seperti Freeport di Papua dan Chevron di Blok Rokan, Sumatra, telah berhasil menjadi milik Indonesia.
Jokowi mengatakan puluhan tahun Freeport mengambil harta alam di Papua, Indonesia berhasil mengambil alilh 51,2 persen Freeport-McMoRan pada 2018.
“Beberapa aset-aset besar yang kita miliki seperti Freeport yang sudah 50 tahun dimiliki Freeport-McMoRan dari Amerika Serikat telah tiga tahun ini mayoritas kita telah miliki yaitu 51,2 persen,” ujarnya di HUT PDI ke-50 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Selasa (10/1/2023).
Ambil alilh yang dilakukan Indonesia, lanjut Jokowi, merupakan bentuk industrialisasi demi menambah nilai komoditas yang berada di Tanah Papua tersebut. Jokowi tidak ingin hanya bahan mentah yang diekspor, untuk itu perlu adanya hilirisasi.
“inilah yang harus kita balik bahwa bahan-bahan mentah yang kita miliki baik tambang pertanian perkebunan harus dihilirisasi agar nilai tambah di dalam negeri,” tambahnya.
Jokowi mengambil contoh langkah pelarangan ekspor nikel pada tiga tahun lalu berhasil meningkatkan nilai tambah di dalam negeri, dari sebelumnya hanya Rp17 triliun per tahun, setelah hilirisasi berhasil mencapai Rp360 triliun per tahun.
Di masa mendatang, bukan hanya nikel yang berhasil, Jokowi ingin membangun sistem besar agar industri bauksit, tembaga, serta timah, dapat teringetrasi dan bisa memproduksi barang jadi atau setengah jadi memberikan nilai tambah sebesar-besarnya utamanya lapangan kerja bagi rakyat.
Bukan hanya Freeport yang berhasil dikendalikan Indonesia, Jokowi juga memamerkan keberhasilan mengambil alih 100 persen Blok Rokan dari Chevron Pasific Indonesia syang telah 97 tahun menguasai, sehingga kini dimiliki oleh PT Pertamina Hulu Rokan.
Belum cukup sampai di situ, kedua aset besar tersebut juga telah memiliki pekerja yang hampir seluruhnya merupakan Warga Negara Indonesia (WNI). Bahkan di Blok Rokan, 100 persen tenaga kerjanya merupakan WNI.
“Saya senang baru saya datang ke Gresberg di Freeport, 98 persen pekerjanya adalah Warga Negara Indonesia. 41 persen adalah dari tanah papua, ini yang luar biasa,” ungkapnya.
Melalui industrialisasi dan hilirisasi, Jokowi berharap dapat menjaga perekonomian Indonesia di tengah ancaman resesi pada 2023.