Bisnis.com, JAKARTA - Investor atau pemilik Tesla tidak puas dan protes atas keputusan Elon Musk yang melakukan pemotongan harga untuk meningkatkan penjualan di pasar kendaraan listrik terbesar di dunia. Alhasil, para pengguna menyerbu ruang pamer Tesla di China.
Dilansir dari Bloomberg pada Senin (9/1/2023), unggahan di media sosial China menunjukkan pemilik Tesla di berbagai toko dan pusat distribusi menyuarakan rasa frustrasi mereka tentang pemotongan tersebut. Meski demikian, pihak Tesla tidak berkomentar terkait masalah ini lebih lanjut.
Di Tesla Experience Center di Chengdu, para pemilik menggeledah fasilitas dan memasang daftar empat tuntutan yang ditulis tangan yang ditandatangani dengan nama dan sidik jari mereka, termasuk permintaan perpanjangan garansi selama dua hingga empat tahun dan potongan harga untuk menggunakan Tesla Supercharger.
Video lain menunjukkan para pengemudi menyanyikan lagu kebangsaan di toko Tesla, sementara satu video dari Changsha di provinsi Hunan menampilkan orang-orang yang meneriakkan 'kembalikan uang kami!'
Pasalnya, China merupakan pasar utama bagi Tesla dan perusahaan ini menikmati beberapa fasilitas termasuk keringanan pajak selama bertahun-tahun saat berekspansi di negara ini, membangun pabrik luar negeri pertamanya di Shanghai.
Namun, perusahaan ini telah menghadapi kemarahan konsumen China sebelumnya, termasuk di Shanghai Auto Show pada tahun 2021 ketika seorang pemilik naik ke atas salah satu mobilnya untuk memprotes dugaan masalah pengereman.
"Elon Musk menjual mobil Tesla dengan harga diskon di China untuk mendongkrak performa dan menghasilkan uang. Tetapi pemilik Tesla veteran di China tidak senang dengan keputusan Musk dan benar-benar menyanyikan lagu kebangsaan di toko 4S untuk membela hak-hak mereka dan melampiaskan rasa frustrasi mereka atas pemotongan harga Tesla," cuit @Inty, Minggu (8/1/2023).
Setelah mengirimkan rekor lebih dari 100.000 mobil listrik buatan China pada bulan November, pengiriman Tesla turun tajam pada bulan Desember menjadi di bawah 56.000. Penurunan tersebut terjadi di tengah permintaan yang lesu dan karena produksi lokal dihentikan sementara untuk peningkatan peralatan.
Tesla mengurangi sekitar 10 persen dari harga dasar Model Y di China dan 14 persen dari Model 3. Langkah tersebut, yang membuat model buatan lokal secara signifikan lebih murah daripada harga dasar Tesla serupa di tempat-tempat seperti Amerika Serikat (AS), mencerminkan persaingan ketat di pasar EV China, dari perusahaan China seperti BYD Co. hingga perusahaan lain termasuk Volkswagen AG.
Elon Musk Diprotes Gara-gara Pangkas Harga Mobil Tesla di China
Pemilik mobil Tesla melayangkan protes atas keputusan Elon Musk yang memangkas harga mobil listrik Tesla di China.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Asahi Asry Larasati
Editor : Feni Freycinetia Fitriani
Topik
Konten Premium