Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Softbank Mundur dari IKN, Bahlil: Pemerintah Tak Diatur Investor!

Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyampaikan alasan mundurnya Softbank sebagai calon investor di IKN.
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia saat wawancara dengan Bisnis Indonesia di Jakarta, Selasa (25/10/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia saat wawancara dengan Bisnis Indonesia di Jakarta, Selasa (25/10/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Investasi sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, kembali menyampaikan alasan mundurnya Softbank sebagai calon investor di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Bahlil mengatakan dengan mundurnya Softbank dari IKN menjadi bukti bahwa Pemerintah Indonesia tidak bisa diatur oleh investor. Hal tersebut disampaikan Bahlil melalui akun Instagram pribadinya.

"Mundurnya SoftBank dari minat investasi di IKN menurut kami merupakan bukti nyata bahwa pemerintah tidak bisa diatur oleh investor manapun, karena Indonesia ingin model investasi yang adil," kata Bahlil dalam instagram @bahlillahadalia, dikutip pada Jumat, (6/1/2022)

Dia menegaskan bahwa tidak ada investor maupun pengusaha yang dapat mengatur negara. Akan tetapi, Negara yang dapat mengatur pengusaha. Bahlil pun menambahkan meskipun Negara dapat mengatur pengusaha, pihaknya tidak boleh semena-mena.

"[Investor dan Negara] Kita harus saling menguntungkan," ujarnya.

Sebelumnya, Bahlil telah mengungkapkan alasan Softbank Group batal berinvestasi di proyek IKN Nusantara. Dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI di Jakarta, Rabu (14/12/2022), Bahlil menjelaskan Founder dan CEO Softbank, Masayoshi Son, memang pernah bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dia pun mengaku pernah beberapa kali ikut melakukan pendekatan ke miliarder itu.

"Proposal yang ditawarkan, menurut kami untung bagi dia, nggak untung ke negara dan kami nggak mau didikte," kata Bahlil, Rabu (14/12/2022).

Bahlil memberi contoh tawaran yang disampaikan Softbank salah satunya adalah mereka menentukan internal rate of return (IRR) atau tingkat pengembalian modal sendiri.

Dia pun meyakinkan, meski ditinggal Softbank, proyek IKN masih menarik minat banyak investor. Hingga saat ini, tercatat sudah ada sejumlah investor global yang berkomitmen untuk menanamkan modalnya di ibu kota baru.

"IKN itu investornya sudah ada, dari UEA, China, beberapa negara Eropa, Taiwan, Korea Selatan, itu ada," tuturnya

Hengkangnya Softbank dari proyek IKN sempat ramai dikabarkan pada Maret 2022. Meski keluar dari proyek di IKN, SoftBank memastikan tetap berkomitmen dan mendukung pengembangan perusahaan rintisan di Indonesia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper