Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, ke Istana Negara, Jakarta pada sore ini, Senin (2/1/2023).
Saat ditanyakan oleh wartawan, Sandiaga mengaku bahwa Presiden Jokowi meminta laporan terkait dengan kondisi pariwisata dan ekonomi kreatif di Tanah Air, khususnya saat libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru).
“Saya diminta melaporkan tentang pariwisata di liburan nataru, di mana beberapa destinasi unggulan seperti Bali, kebangkitannya sangat terlihat,” kata Sandiaga kepada wartawan usai menghadap Jokowi di Istana Negara, Senin (2/1/2023).
Sandiaga mengungkapkan kunjungan wisata mancanegara (wisman) terlampaui pada 2022. Pada 2022, jumlah wisman mencapai 5,2 juta atau melampaui target awal yaitu 3,6 juta wisman.
“Jadi kenaikannya [kunjungan wisman] hampir 70 persen di atas target [Pemerintah],” ujarnya.
Tidak hanya pariwisata, Sandiaga juga melihat bahwa sektor lain yaitu ekonomi kreatif turut mengalami peningkatan signifikan dari target pada 2022, apalagi ekonomi kreatif disebutnya mampu mencatatkan nilai tambahnya mencapai hampir Rp300 triliun.
Namun, dia menilai yang paling menjadi kegembiraan adalah penambahan jumlah tenaga kerja pariwisata dan ekonomi kreatif yang ditargetkan 1,1 juta pada 2022 dapat menembus di atas 3 juta pekerja.
“Jadi, naik 3 kali lipat dari prediksi. Ini yang mendorong bangkitnya kesejahteraan masyarakat dan juga dirasakannya peningkatan mata pencaharian,” jelasnya.
Lebih lanjut, dia mengaku untuk salah satu unsur ekonomi kreatif seperti musik turut memperlihatkan tajinya, sebab konser yang dilakukan di Labuan Bajo mampu meraup perhatian dari 6.000 orang yang berpartisipasi.
“Dan hampir setiap kegiatan di destinasi unggulan, Bali dan 5 destinasi super prioritas lain dipadati dan tidak ada keraguan lagi. Ini yang harus kita jaga momentum pemulihan ini,” ujarnya.
Menurutnya, upaya menjaga momentum dapat dilakukan dengan menambah kapasitas jumlah penerbangan dan ketersediaan kursi bagi wisatawan baik domestik dan mancanegara.
“Kami juga akan terus tingkatkan dari segi keandalan baik dari segi trasnportasi agar konektivitas terus bisa kami tingkatkan. Namun, perlu diingat tantangannya pada 2023 salah satunya China mulai dibuka sehingga bagaimana kita bisa mengambil kesempatan meningkatkan kunjungan wisatawan tetapi tetap dalam bingkai kehati-hatian dan kewaspadaan [terhadap Covid-19],” kata Sandiaga.
Dia mengaku optimistis untuk menargetkan kunjungan wisatawan meningkat pada 2023 ini, di mana dirinya menggarisbawahi arahan Kepala Negara soal melonjaknya kunjungan turis luar negeri.
“Ada arahan bapak presiden kami pastikan dapat akan limpahan dari mancanegara. Meskipun dengan PPKM berakhir, tetapi kami tetap siap siaga sehingga tentu kegiatan wisata yang banyak memberi dampak ekonomi bisa terus bertumbuh dan pulih pada 2023,” ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, Sandiaga Uno menargetkan kunjungan wisatawan mancanegara mencapai 3,5 juta hingga 7,4 juta pada 2023. Sejumlah perhelatan bertaraf internasional pun telah disiapkan untuk merealisasikan target tersebut.