Bisnis.com, JAKARTA - Smelter nikel milik PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) di Morowali Utara, Sulawesi Tengah dikabarkan meledak dan terbakar.
Dari video yang beredar di media sosial disebutkan bahwa kobaran api berawal dari salah satu tungku yang ada di smelter tersebut meledak. Akibatnya, ledakan tersebut telah memicu kebakaran hebat yang juga menimbulkan korban jiwa.
Api berhembus ke alat berat yang digunakan untuk mengangkut tungku smelter, operator crane tersebut dikabarkan tidak berhasil selamat dalam kejadian tersebut.
Saat dikonfirmasi, Direktur Teknik dan Lingkungan Mineral dan Batu Bara Kementerian ESDM Sunindyo Suryo Herdadi mengatakan, pihaknya tidak memiliki kewenangan atas pengawasan smelter milik PT GNI tersebut.
"Kami tidak menangani hal tersebut karena kewenangan pengawasan kegiatan PT GNI berada di Kemenperin," katanya ketika dihubungi Bisnis, Rabu (28/12/2022).
Sekadar informasi, smelter nikel milik PT GNI diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo pada Desember 2021. Smelter itu memiliki kapasitas produksi 1,8 juta ton per tahun yang akan mendongkrak nilai tambah nikel.
Baca Juga
"Saya sangat menghargai, mengapresiasi pembangunan smelter oleh PT Gunbuster Nickel Industry dan ini akan memberikan nilai tambah yang tidak sedikit dari bijih nikel yang diolah menjadi feronikel, ini nilai tambahnya meningkat 14 kali. Jika dari bijih nikel diolah menjadi billet stainless steel akan meningkat nilainya 19 kali lipat. Sebuah nilai yang tidak sedikit,” ujar Presiden.