Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi Targetkan Stasiun Manggarai Tahap II Rampung 2025

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan pembangunan stasiun Manggarai tahap II bakal rampung ada 2023.
Presiden Joko Widodo didampingi Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan dan Menhub Budi Karya Sumadi meresmikan Stasiun Manggarai Tahap I, Jakarta Selatan pada Senin (26/12/2022). Dok Youtube Setpres RI.
Presiden Joko Widodo didampingi Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan dan Menhub Budi Karya Sumadi meresmikan Stasiun Manggarai Tahap I, Jakarta Selatan pada Senin (26/12/2022). Dok Youtube Setpres RI.

Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap pembangunan Stasiun Manggarai tahap II dapat rampung pada 2024—2025, di mana diakuinya bahwa untuk membangun stasiun sentral ini tak bisa dilakukan cepat.

Hal ini disampaikannya saat melakukan peresmian Stasiun Manggarai Tahap I pada Senin (26/12/2022) pukul 10.00 WIB di Manggarai, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan.

“Peresmian Stasiun ini memang baru tahap I, tahap II diharapkan selesai di 2024--2025, karena memang pembangunan stasiun Manggarai ini tidak bisa cepat karena stasiunnya masih operasional, kalau dimatikan [operasinya] merugikan masyarakat,” ujarnya kepada wartawan, Senin (26/12/2022).

Dia melanjutkan, perlu dilakukan sejumlah strategi untuk mengakali agar pembangunan tetap berjalan di tengah padatnya mobilitas masyarakat untuk melewati stasiun sentral tersebut.

“Untuk pembangunan sehari ada waktu hanya 4 jam waktu kerja dan tengah malam, itu problem pembangunan di Manggarai dan diharapkan [saat sudah jadi] kecepatan dan mobilitas masyarakat bisa lebih baik dan aman,” katanya.

Jokowi meyakini Stasiun Manggarai akan menjadi salah satu nanti stasiun sentral yang diharapkan bisa mengintegrasikan kereta cepat kota, commuter line, KRL, kereta Bandara, dan Transjakarta.

“Semuanya [transportasi bisa terintegrasi], apabila sudah teritegrasi dapat memudahkan mobilitas orang dari satu tempat ke tempat lainnya dari wilayah satu ke wilayah lain,” imbuhnya.

Sebelumnya, Kepala Negara menjelaskan bahwa selama ini kereta api telah menjadi alternatif transportasi umum yang sangat dibutuhkan dan makin diminati masyarakat, sebab selain bisa menjangkau berbagai tempat lebih cepat tetapi dengan ongkos terjangkau.

“Oleh karena itu Pemerintah akan terus membangun dan mengembangkan infrastruktur perkeretaapian terutama untuk menghubungkan wilayah padat penduduk, baik dengan commuter line, LRT, MRT, Kereta Cepat, Kereta Bandara, sampai dengan pembangunan double track,” katanya.

Dia mengaku proyek Stasiun Manggarai menjadi salah satu dari bagian Proyek Strategis Nasional (PSN) baru di mana stasiun ini masuk ke dalam empat proyek yang disesuaikan nomenklaturnya dalam daftar PSN karena kebutuhan masyarakat akan stasiun ini begitu besar.

“Setiap hari stasiun ini melayani perhentian KRL dan commuter line tujuan Jakarta Kota, Tanah Abang, dan Bekasi dengan lalu lintas dan penumpang sangat padat,” ujarnya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengaku bahwa sejak 2016, Pemerintah telah mengembangkan Stasiun Manggarai sebagai salah satu Stasiun sentral di Jakarta termasuk menjadi bagian dari proyek double track Manggarai-Cikarang dengan penambahan jumlah jalur dari semula 7 jalur menjadi 14 jalur yang terdiri dari 10 jalur kereta api at grade dan 4 jalur kereta api elevated.

Jokowi menilai pengembangan stasiun ini sangat penting untuk meningkatkan frekuensi dan headway perjalanan kereta api, meningkatkan akses civilitas dan mobilitas masyarakat dari Jakarta ke kota-kota penyangga lainnya.

“Stasiun ini dapat menambah layanan kereta api bandara menuju Bandara Soekarno Hatta, serta mengintegrasikan berbagai moda transportasi umum lainnya, seperti transjakarta, ojek online, bajai, dan lainnya,” imbuhnya.

Apalagi, presiden yang menjabat sejak 20 Oktober 2014 ini meyakini dengan adanya fasilitas yang makin baik dan terintegrasi, maka konektivitas masyarakat akan makin baik.

“Mobilitas dan aktivitas masyarakat akan makin lancar dan efisien. Dan masyarakat akan makin senang menggunakan transportasi massal, menggunakan transportasi umum. Ini yang diharapkan,” pungkas Jokowi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper