Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Gubernur DKI Jakarta untuk dapat menyelesaikan tiga pekerjaan rumah dalam menuntaskan masalah banjir.
Jokowi mengatakan banjir merupakan salah satu masalah besar yang masih terus dialami oleh Ibu Kota. Selain banjir, Jakarta juga masih menghadapi masalah kemacetan dan tata ruang.
“Problem besar DKI [Jakarta] sejak dulu adalah tiga hal; banjir, macet, dan tata ruang. Sekarang kita di sini akan berbicara mengenai urusan banjir,” kata Jokowi saat meresmikan Bendungan Ciawi, Jumat (23/11/2022).
Dalam upaya pengendalian banjir di DKI Jakarta tersebut, Jokowi menekankan pentingnya konsistensi dalam menyelesaikan tiga hal. Pertama, normalisasi 13 sungai yang ada di Jakarta. Kedua, manajemen pemompaan yang ada di waduk-waduk yang ada di Jakarta.
Kemudian ketiga, penyelesaian pembangunan tanggul laut juga giant sea wall. Selain itu, Kepala Negara juga mengingatkan agar sodetan Ciliwung menuju ke Banjir Kanal Timur (BKT) segera diselesaikan.
“Di sini ada Gubernur DKI [Jakarta] dan Gubernur Jawa Barat. Saya minta betul agar dituntaskan urusan yang berkaitan dengan banjir di Jakarta secara konsisten, baik yang berkaitan waduk ini selesai, kemudian normalisasi 13 sungai yang ada di Jakarta, urusan sodetan Ciliwung menuju ke BKT, tanggul laut dan giant sea wall, serta pengelolaan pompa-pompa yang ada dengan manajemen yang lebih baik,” ujarnya.
Jokowi secara tegas mengatakan apabila ketiga hal tersebut tidak dijalankan, maka permasalahan banjir di Jakarta masih akan terus terjadi.
Sementara itu, pada hari ini, Presiden Jokowi meresmikan Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi di Jawa Barat pada Jumat (23/12/2022).
Pembangunan Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi yang merupakan bendungan kering (dry dam). Pembangunan Bendungan Ciawi dimulai sejak tahun 2016 dengan alokasi anggaran sebesar Rp1,3 triliun.
Bendungan tersebut memiliki daya tampung kurang lebih 6,05 juta meter kubik, sedangkan Bendungan Sukamahi dibangun sejak 2017.
“Ciawi dan Sukamahi bisa nanti akan mereduksi dari 464 juta meter kubik menjadi 318 juta meter kubik. Kurang lebih nanti 12 kelurahan yang akan menjadi tidak terdampak lagi karena adanya Waduk Ciawi dan Sukamahi ini,” ungkapnya.