Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Fakta Kecelakaan Kereta Cepat: 2 WN China Tewas, Proyek Disetop Sementara

Kemenhub menghentikan sementara proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung usai adanya insiden kecelakaan yang menyebabkan 2 pekerja asal China meninggal dunia.
Foto udara lokasi pembangunan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) di Cikunir, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (2/11/2021)./Antara
Foto udara lokasi pembangunan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) di Cikunir, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (2/11/2021)./Antara

WN China Jadi Korban Tewas

Dengan begitu, proyek KCJB di daerah lain tidak akan diberhentikan. Lokasi terdampak dari keputusan Kemenhub itu hanya berada di ruas jalur terdampak yakni pada lokasi Track Laying KCJB pada ruas jalur DK 102+309, di sekitar desa Cempaka Mekar, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat.

"Kegiatan yang diberhentikan sementara merupakan kegiatan yang berlangsung pada ruas jalur terdampak, sementara kegiatan pembangunan di lokasi lain akan tetap dilanjutkan sesuai dengan rencana," kata Jubir Kemenhub, Adita Irawati melalui pesan singkat, Senin (19/12/2022).

Sementara itu, pada lokasi terdampak kecelakaan, proyek konstruksi akan diberhentikan sementara waktu untuk keperluan evakuasi sarana yang terlibat. Sarana yang dimaksud merupakan kereta teknis atau kerja, yang digunakan pada saat pemasangan jalur rel kereta cepat

"Setelah proses evakuasi selesai, proyek pembangunan akan kembali dilanjutkan untuk memastikan penyelesaian pekerjaan sesuai dengan timeline yang telah ditentukan," ujar Adita.

Sebelumnya, Adita mengatakan upaya identifikasi dan investigasi yang dilakukan akan bisa menjadi acuan untuk meningkatkan aspek keselamatan pada proyek pembangunan perkeretaapian.

"DJKA [Direktorat Jenderal Perkeretaapian] akan memastikan bahwa insiden ini akan dijadikan pelajaran penting untuk mencegah berulangnya insiden serupa," tuturnya.

4. WN China Jadi Korban Tewas

KCIC menyebut total enam korban kecelakaan kereta anjlok itu merupakan WNA China, yang bekerja untuk kontraktor Sinohydro.

Akibat kecelakaan tersebut, dua orang dinyatakan meninggal. Selain itu, ada beberapa korban lainnya yang mengalami luka-luka dan masih dirawat di Rumah Sakit Santosa Bandung.

Ada juga pekerja yang sudah diperbolehkan pulang karena hanya luka ringan. Dwiyana mengatakan perusahaan akan menjamin korban mendapatkan perawatan yang diperlukan.

"Berdasarkan update laporan dari rumah sakit, kejadian ini menimbulkan korban sebanyak enam orang. Dua meninggal dunia, dua luka sedang/berat, dan dua luka ringan. Semuanya merupakan teknisi dari kontraktor Sinohydro dan berwarga Negara China," kata Direktur Utama PT KCIC Dwiyana Slamet Riyadi dalam video statement yang diterima Bisnis, Senin (19/12/2022).

Dwiyana menyampaikan belasungkawa dan duka sedalam-dalamnya untuk keluarga korban meninggal dunia. 

Pascakecelakaan, KCIC menyatakan bakal fokus melakukan evakuasi, dan evaluasi terhadap SOP pemasangan rel serta SOP kerja lainnya. Tidak hanya itu, KCIC akan memastikan seluruh pekerjaan jelang pengoperasian Juni 2023 oleh kontraktor memenuhi aspek keselamatan kerja.

KCIC juga akan mendukung proses investigasi yang dilakukan oleh pihak berwenang.

5. Target Operasional

Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil, berharap insiden anjloknya kereta teknis di proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) tidak mengganggu target penuntasan proyek.

Ridwan Kamil mengatakan pihaknya turut berduka atas kecelakaan kerja yang menurut keterangan kepolisian menyebabkan dua orang pekerja tewas dan lima lainnya luka berat.

"Saya ucapkan duka cita yang ada kecelakaan kemarin, diproses testing pembangunan kereta api cepat Jakarta Bandung, mudah-mudahan polisi bisa menangani dengan baik," kata Ridwan di Bandung, Senin (19/12/2022).

Dia berharap pembangunan KCJB tetap tuntas sesuai target yakni Juni 2023 mendatang.

"Pokoknya juni jangan melar lagi itu aja udah. terlalu lama kita dengan angka yang penuh perdebatan dengan perdebatan minimal aya barang kan," tuturnya.

Menurutnya Juni adalah tenggat yang sudah dijanjikan pemerintah, maka kesesuaian target penting guna menjawab pertanyaan publik.

"Minimal Juni mohon ditempati, beroperasi penumpang pertama bisa menggunakan fasilitas," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dany Saputra
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper