Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Potensi Ekonomi Digital Rp2.263 Triliun, Pemerintah Siapkan Talenta Digital

Pemerintah memberikan beberapa dukungan program pengembangan talenta digital seirirng besarnya potensi ekonomi digital yang bisa tembus Rp2.263 triliun.
Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso/ Dok. ekon.go.id
Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso/ Dok. ekon.go.id

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah mempersiapkan talenta digital seiring diproyeksikannya ekonomi digital Indonesia, yang ditopang  sektor e-commerce, ride hailing, online media, dan online travel sebesar US$146 miliar atau setara dengan Rp2.263 triliun pada 2025.

Seiring dengan tingginya potensi ekonomi digital tersebut, Indonesia juga diuntungkan dengan bonus demografi yang akan terjadi pada 2030 dengan stimasi jumlah angkatan kerja produktif mencapai 64 persen dari total penduduk.

Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso mengatakan pemerintah berkomitmen memanfaatkan momentum tersebut guna mempercepat pembangunan berbagai sektor, salah satunya transformasi digital dengan mendorong kualitas dan daya saing SDM.

“Mendukung transformasi digital di Indonesia, pemerintah memberikan beberapa dukungan program pengembangan talenta digital, seperti Program Siber Kreasi, Digital Talent Scholarship, dan Digital Leadership Academy, serta Kartu Prakerja juga terus didorong agar mampu memenuhi kebutuhan 9 juta talenta digital hingga tahun 2030,” ungkapnya saat membuka secara virtual acara Peer Learning Meeting Nasional 2022 dengan tema Gerakan Kolaborasi & Sinergi untuk Penguatan Literasi Masyarakat Berkelanjutan, Senin (5/12).

Dia menuturkan pemerintah juga mendorong kebijakan pendidikan dan pelatihan vokasi untuk mempercepat investasi SDM dalam memenuhi kebutuhan kompetensi yang sejalan perkembangan tren global. Hal tersebut sejalan dengan meningkatkan kualitas pendidikan dan pelatihan vokasi yang berfokus pada Sekolah Menengah Kejuruan, Politeknik, dan Balai Latihan kerja.

Selain untuk mengoptimalkan potensi ekonomi digital, dia mengatakan penyiapan SDM yang unggul juga dinilai akan mampu menghadapi tantangan dalam era revolusi industri saat ini.

Peningkatan literasi masyarakat secara inklusif menjadi salah satu langkah yang ditempuh Pemerintah untuk mendorong kemampuan masyarakat dalam menangkap peluang di era revolusi industri 5.0 tersebut.

“Transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial diharapkan dapat meningkatkan literasi informasi masyarakat berbasis teknologi informasi dan komunikasi, kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat, kreativitas agar menjadi pembelajaran sepanjang hayat dan pemberdayaan masyarakat,” ujarnya.

Ketersediaan infrastruktur digital sebagai enabler penting dalam peningkatan literasi digital juga tak luput dari fokus pengembangan pemerintah.

Pembangunan sarana dan prasarana konektivitas digital, mulai dari menara BTS, jaringan fiber optic dan data center, satelit multifungsi, hingga rencana pemanfaatan low orbital sattelite terus dilakukan Pemerintah untuk menjamin ketersediaan infrastruktur digital yang memadai.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper