Bisnis.com, JAKARTA - Sebagai salah satu wujud dari komitmen PT Brantas Abipraya (Persero) untuk terus meningkatkan kompetensi Insan Abipraya juga masyarakat sekitar, melalui Program Tanggung Jawab Sosial (TJSL), Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Abipraya menyelenggerakan Pelatihan dan Sertifikasi Kompetensi Kerja (SKK). Program pengembangan sumber daya manusia (SDM) ini diadakan pada tanggal 1 Desember 2022 secara virtual dan SKK pada 3 Desember 2022.
“Kegiatan ini merupakan program yang bersinergi dengan program TJSL yaitu Abipraya Pintar, Brantas Abipraya membuktikan komitmennya yang serius dalam mengembangkan kompetensi SDM. Tak hanya Insan Abipraya, dalam pelatihan dan SKK ini Abipraya juga mengundang beberapa Universitas untuk berkontribusi mengikuti,” ujar Sukarno selaku Senior Manager Human Capital Brantas Abipraya.
Dibuka oleh Sukarno, kegiatan yang merupakan rangkaian dari kegiatan Hari Ulang Tahun (HUT) Brantas Abipraya ke-42, pelatihan dan SKK ini diikuti oleh 521 peserta. Sukarno juga mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bukti konsistensi dan profesionalitas Brantas Abipraya dalam menerapkan budaya Kompeten dalam nilai AKHLAK.
Sebagai tambahan informasi, sebelumnya Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bidang jasa konstruksi yang dikenal sebagai champion dalam pembangunan bendungan ini juga telah menyelenggarakan pelatihan dan SKK pada bulan Oktober lalu yang akan dilaksanakan tiga hari. Para peserta mendapatkan materi terkait Manajemen Konstruksi dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) konstruksi yang kemudian akan dilanjutkan dengan pelatihan pembekalan portofolio. Selain itu, Brantas Abipraya juga menggelar Pelatihan dan Sertifikasi Tenaga Kerja Konstruksi (TKK) sebagai bagian dari penyiapan pembangunan inftastruktur IKN di Penajem Paser Utara, Kalimantan Timur pada Sabtu 27 Agustus.
Diadakan tepat di proyek Bendungan Sepaku Semoi yang sedang dikerjakan oleh Brantas Abipraya, program pelatihan dan sertifikasi ini merupakan upaya dalam mendukung visi misi Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin pada periode 2019-2024.
“Semoga setelah menyelesaikan program pelatihan dan sertifikasi ini Insan Abipraya dapat meningkatkan kompetensinya dan berperan penuh mendukung program Pemerintah sebagai upaya percepatan pemerataan tenaga kerja konstruksi yang bersertifikasi. Bukti selalu ada untuk Indonesia, lewat program ini Abipraya hadir, berperan aktif mendukung peningkatan kompetensi, memberikan nilai tambah pekerja Indonesia,” tutup Sukarno.
