Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menganggarkan Rp30,8 miliar dalam pembangunan jaringan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Kecamatan Sembalun.
Hal ini dilakukan dalam rangka meningkatkan akses air minum aman di kawasan Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Lombok-Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Adapun, pembangunan SPAM tersebut dilakukan untuk meningkatkan akses air minum yang aman dan mendukung layanan air bersih perpipaan untuk masyarakat di kawasan pariwisata Geopark Rinjani, Kabupaten Lombok Timur.
Konstruksi pembangunan SPAM Indonesia Tourism Development Proejct (ITDP) Sembalun akan mulai dikerjakan oleh PT Parama Adhi Pratama-PT Galatama (KSO) yang dilakukan selama 360 hari dengan nilai kontrak Rp30,8 miliar.
Sebelumnya, penandatanganan kontrak pembangunan telah dilakukan antara Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) NTB dengan dua kontraktor tersebut.
Kepala BPPW NTB, Ika Sri Rejeki, mengatakan dengan dimulainya pekerjaan SPAM ITDP Sembalun dapat memberikan harapan baru bagi masyarakat Sembalun dan sekitarnya, yang sebelumnya saat musim kemarau kesulitan mendapatkan air dengan cara membeli tangki air.
“Diharapkan agar pekerjaan yang dilaksanakan selama 12 bulan ini dari penyedia jasa dapat menerjunkan tim terbaik untuk kegiatan di lapangan," kata Ika dalam keterangan resminya, Senin (28/11/2022).
Lingkup pekerjaan pembangunan SPAM ITDP Sembalun meliputi pekerjaan broncaptering, bak pengumpul, bak pelepas tekan (BPT), pipa transmisi, jembatan seling, reservoir kapasitas 600 m3, pagar BRC reservoir, pipa Jaringan Distribusi Utama (JDU), jembatan pipa distribusi, perlintasan siphon distribusi, pipa Jaringan Distribusi Bagi (JDB), dan Sambungan Rumah (SR).
"Dibutuhkan teknis yang tinggi dalam hal pemasangan pipa dengan lokasi medan yang cukup terjal di daerah pegunungan, sehingga diperlukan keamanan, keselamatan dan keberhasilan dari pemasangan pipa tersebut yang ditandai dengan mengalirnya air ke masyarakat,” ujarnya.
Lebih lanjut, Ika menerangkan kebutuhan air minum Kecamatan Sembalun sebesar 30,2 liter per detik pada 2030 untuk 3.157 SR. Sementara, pelayanan air minum eksisting melalui sarana Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) dan SPAM Perdesaan belum mampu melayani 18.000 jiwa di Kecamatan Sembalun.
Untuk itu, pembangunan SPAM ITDP Sembalun diharapkan dapat memenuhi layanan air minum perpipaan bagi 3.157 SR atau setara 15.785 jiwa yang tinggal di 5 desa, Kecamatan Sembalun, yakni Desa Sembalun Bumbung, Sembalun Lawang, Timba Gading, Sembalun, dan Sajang.
"Jaringan perpipaan SPAM ITDP Sembalun jalur pendakian Gunung Rinjani berjarak 95 kilometer dari Kota Mataram atau dapat ditempuh sekitar 3 jam via jalur darat," jelasnya.