Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Neraca Perdagangan RI Surplus Terhadap 9 Negara Anggota G20

Neraca perdagangan Indonesia sepanjang Januari-Oktober 2022 mengalami surplus terhadap 9 negara anggota G20 dan defisit terhadap 10 negara anggota G20.
Deputi bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto menyampaikan perkembangan ekspor dan impor Oktober 2022, Selasa (15/11/2022)/YouTube BPS
Deputi bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto menyampaikan perkembangan ekspor dan impor Oktober 2022, Selasa (15/11/2022)/YouTube BPS

Bisnis.com, JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan neraca perdagangan Indonesia dengan negara anggota G20 secara total berhasil mencatatkan nilai surplus sebesar US$26,7 miliar atau sekitar Rp414,79 triliun (kurs Rp15.535,55).

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto menyampaikan bahwa pada surplus periode Januari hingga Oktober 2022 itu meningkat dari capaian pada 2021 yang mencapai US$15,9 miliar.

“Neraca perdagangan dengan anggota G20 selama periode Januari-Oktober 2022 ini masih mencatatkan surplus sebesar US$27,6 miliar, total surplus neraca dagang Indonesia terhadap anggota G20 pada 2021 sebesar US$16,4 miliar,” paparnya dalam Rilis BPS, Selasa (15/11/2022).

Secara terperinci, Setianto menjelaskan bahwa neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus terhadap 9 negara anggota G20 dan defisit terhadap 10 negara anggota G20.

“Surplus neraca perdagangan Indonesia ini terjadi dengan 9 negara anggota G20, tiga terbesarnya adalah Amerika Serikat, India, dan Uni Eropa,” imbuhnya.

Sementara itu, defisit neraca perdagangan terbesar dengan Australia, Arab Saudi, dan China.

Adapun, lima golongan barang ekspor nonmigas unggulan Indonesia ke anggota G20 diantaranya bahan bakar mineral (HS 27) dengan nilai FOB US$30,55 miliar, besi dan baja (HS 72) senilai US$18,70 miliar, serta lemak dan minyak hewani/nabati (HS 15) sebesar US$17,89 miliar.

Selain itu, komoditas bijih logam, terak, dan abu yang tergolong HS 26 mencatatkan transaksi senilai US$7,14 miliar dan mesin/perlengkapan elektrik dan bagiannya (HS 85) senilai US$6,93 miliar.

Sementara itu, neraca perdagangan barang Indonesia terhadap semua negara (tidak terbatas negara G20) sebesar US$45,5 miliar sepanjang 2022 (ytd). Artinya, neraca perdagangan Indonesia dengan negara G20 menyumbang 58,68 persen dari total neraca terhadap semua negara.

Berikut kondisi neraca perdagangan Indonesia dengan negara G20 (miliar) sepanjang Januari-Oktober 2022:
1. Amerika Serikat US$14,34
2. India US$12,02
3. Uni eropa US$7,95
4. Jepang US$6,33
5. Italia US$1,46
6. Turki US$1,39
7. Meksiko US$1,13
8. Korea Selatan US$0,71
9. Inggris US$0,52
10. Prancis -US$0,19
11. Jerman -US$0,38
12. Rusia -US$0,59
13. Afrika Selatan -US$0,90
14. Kanada -US$1,41
15. Argentina -US$1,83
16. Brasil -US$1,87
17. China -US$2,59
18. Arab Saudi -US$3,25
19. Australia -US$5,22

Catatan: BPS merevisi data nilai neraca perdagangan Indonesia dengan negara anggota G20 Januari-Oktober 2022 dari sebelumnya US$27,6 miliar menjadi US$26,7 miliar. Nilai neraca perdagangan Indonesia dengan negara anggota G20 pada 2021 juga direvisi dari US$16,4 miliar menjadi US$15,9 miliar.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper