Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

China-Taiwan Memanas, Apa Dampaknya Bagi Indonesia?

Kondisi China-Taiwan yang memanas dan semoga tidak berlanjut hingga peperangan. Apa dampaknya bagi Indonesia?
Ilustrasi bendera China dan Taiwan./Antara
Ilustrasi bendera China dan Taiwan./Antara

Bisnis.com, BADUNG - Kondisi China-Taiwan yang kian memanas dikhawatirkan dapat berpengaruh terhadap ekspor impor Indonesia. Pasalnya, China merupakan salah satu mitra dagang terbesar Indonesia.

Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Pengembangan Otonomi Daerah Sarman Simanjorang usai menghadiri The Introduction to G20 Bali Compendium & The Launch of Sustainable Investment Guidelines, di InterContinental Bali Resort, Jimbaran, Bali pada Senin (14/11/2022).

“Ya kebetulan China Taiwan ini kan salah satu mitra dagang kita yang sangat besar. Tentu kalau mereka ada bersitegang atau katakanlah perang misalnya, itu sudah pasti akan mengganggu ekspor impor kita dalam hal ini sangat signifikan,” kata Sarman kepada awak media, Senin (14/11/2022).

Hal yang sama juga dirasakan ketika sejumlah negara Eropa mengalami krisis. Pasalnya, krisis yang terjadi di Eropa, kata Sarman, telah memicu pemutusan hak kerja (PHK) di dalam negeri lantaran tidak ada permintaan di sektor padat karya dari negara-negara Eropa. Padahal, ekonomi Indonesia tumbuh impresif di 5,72 persen pada kuartal III/2022.

“Sektor padat karya kita itu ternyata sangat tergantung 100 persen dari buyer dari luar negeri, karena tidak ada buyer ya selesai, tidak ada mereka tidak jalan. Apalagi ke China tinggi, juga ekspor impor Taiwan juga, jadi sangat memengaruhi,” ungkapnya.

Melihat dampak buruk yang ditimbulkan terhadap ekonomi Indonesia, Sarman berharap kondisi kedua negara tidak berlanjut hingga peperangan, demikian halnya konflik Rusia dan Ukraina. Dia juga berharap, stabilitas politik dalam negeri tidak gaduh pada 2023 sehingga tak mengurangi niat investor menanamkan modalnya di Indonesia.

Presiden China Xi Jinping sebelumnya memerintahkan seluruh tentaranya untuk fokus pada pertempuran dan persiapan untuk perang seiring tensi konflik dengan Taiwan yang terus meningkat.

Jinping kepada para tentaranya mengatakan, kondisi keamanan negaranya saat ini sedang tak stabil dan tidak pasti sehingga kedaulatan dan keamanan nasional harus menjadi prioritas.

“Fokuskan semua energi untuk berjuang, bekerja keras untuk berjuang dan tingkatkan kemampuan untuk menang,” kata Jinping, melansir The Guardian.

Presiden AS Joe Biden telah berulang kali berjanji akan membela Taiwan apabila China menyerang. Adanya campur tangan AS dalam konflik ini, membuat China tak mengendurkan pertahanannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper