Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah China Borong 2,5 Juta Ton Produk CPO dari Indonesia Senilai US$2,6 Miliar

Nilai perdagangan bilateral antara China dan Indonesia mencapai US$1,1 miliar atau tembus Rp 16,97 triliun selama sembilan bulan pada 2022.
Crued Palm Oil atau CPO menjadi salah satu komoditas ekspor unggulan Indonesia/Istimewa
Crued Palm Oil atau CPO menjadi salah satu komoditas ekspor unggulan Indonesia/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA- Pemerintah China memborong 2,5 juta ton produk minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) senilai USS2,6 miliar beserta turunannya dalam rangka kerja sama yang dibangun Presiden Joko Widodo dan Presiden Xi Jinping.

Hal ini dibuktikan dengan dilaksanakannya penandatanganan nota kesepahaman kerja sama perdagangan dan kontrak dagang antara asosiasi dan pelaku usaha Indonesia dan Tiongkok untuk produk minyak kelapa sawit (CPO) dan perikanan di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Jumat (11/11/2022).

"Hubungan diplomatik Indonesia-Tiongkok telah menginjak tahun ke-72 dan acara penandatanganan hari ini merupakan bentuk realisasi tindak lanjut pertemuan bilateral pimpinan kedua negara pada akhir bulan Juli lalu terkait dengan komitmen pembelian Tiongkok atas 1 juta ton CPO serta produk pertanian dan perikanan Indonesia," ujar Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan yang hadir secara virtual.

Zulhas menuturkan penandatangan ini dilakukan oleh 9 pelaku usaha Indonesia dengan 13 buyers Tiongkok binaan CFNA. Kegiatan penandatanganan ini juga menjadi bagian dari rangkaian 'Trade Expo Indonesia ke-37'.

Zulkifli mengapresiasi Pemerintah Tiongkok, Kedutaan Besar Indonesia di Beijing, serta semua pihak atas dedikasi dalam mewujudkan kontrak kerja sama ini.

"Tidak lupa, saya sampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya atas kerja sama dan dukungan dari asosiasi dan pelaku usaha Tiongkok dan para asosiasi, serta pelaku usaha produk kelapa sawit Indonesia yang berperan aktif meningkatkan hubungan perdagangan kedua negara," imbuh Mendag Zulkifli Hasan.

Zulkifli Hasan berharap, dukungan Kementerian Perdagangan Tiongkok dalam upaya penanganan hambatan ekspor produk perikanan Indonesia dan bantuan kemudahan untuk masuk ke pasar Tiongkok. Selain itu, diharapkan juga dukungan dan peran serta Pemerintah Tiongkok dalam upaya meningkatkan kerja sama perdagangan yang seimbang, saling menguntungkan, dan berkesinambungan bagi kepentingan kedua negara.

"Saya berharap penandatanganan ini segera dapat diwujudkan dalam bentuk nyata untuk meningkatkan ekspor produk CPO dan turunannya serta produk perikanan Indonesia ke Tiongkok," kata Mendag Zulkifli.

Zulkifli menambahkan pembelian CPO dan produk turunannya oleh Tiongkok tidak akan mengganggu stok bahan baku minyak goreng di dalam negeri sehingga kebutuhan minyak goreng tetap terpenuhi. “Pemenuhan regulasi dalam negeri tetap diberlakukan. Skema Domestic Market Obligation [DMO] dan Domestic Price Obligation [DPO] bagi produsen minyak goreng dan industri CPO masih tetap dipertahankan untuk menjamin suplai bahan baku minyak goreng tetap stabil,” tambahnya.

Nilai perdagangan bilateral antara China dan Indonesia mencapai US$1,1 miliar atau tembus Rp 16,97 triliun selama sembilan bulan pada 2022. Jumlah tersebut meningkat 29 persen secara tahunan (yoy). Pada tahun lalu, perdagangan bilateral kedua negara mencapai US$1,24 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Indra Gunawan
Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper