Bisnis.com, JAKARTA - PT Jalur Nugraha Express (JNE) berharap bisnis logistik bisa tumbuh di tengah tantangan resesi global pada 2023 dengan tingkat konsumsi yang terus berjalan.
Presiden Direktur JNE Express, M. Feriadi, menjelaskan bisnis logistik saat ini baru sepenuhnya bangkit setelah dua tahun lebih didera pandemi. Dia meyakini sektor logistik memegang peranan penting dalam mendorong ekonomi yang lebih maju dan lebih baik ke depan.
"Harapan ini juga yang saya rasa menjadi harapan semua stakeholder. Pasalnya dengan majunya logistik, bangkitnya ekonomi akan baik untuk kejayan bangsa," kata Feriadi usai acara Bisnis Indonesia Logistic Awards, Selasa (8/11/2022).
Feriadi menilai dalam kondisi saat ini, secara total volume pengiriman di bisnis logistik tak banyak bergerak. Menurutnya, perang Rusia-Ukraina, serta naiknya suku bunga the Fed akan berpengaruh terhadap ekonomi global.
Kondisi tersebut tentunya akan memberikan tekanan dari sisi produksi yang turut berimbas terhadap distribusi. Meski demikian, kondisi tersebut akan pulih kembali selama masyarakat masih didorong untuk berbelanja.
"Ekonomi kita terus bangkit. Jangan lupa agar masyarakat berbelanja. Dengan berbelanja ekonomi kita akan tetap tumbuh dan berkembang," ujarnya.
Dia mengaku belum bisa memprediksikan secara spesifik dampak resesi global pada 2023 terhadap industri logistik. Namun, dia menegaskan JNE akan konsisten melakukan perubahan model dan proses bisnis. Dia optimistis dengan strategi yang telah dijalankan dan percaya bahwa JNE akan menjadi lebih baik ke depannya.
Dalam ajang Bisnis Indonesia Logistic Awards (BILA), JNE berhasil meraih penghargaan Courier of The Year dan CEO of The Year untuk Presiden Direktur JNE Mohamad Feriadi Soeprapto.