Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sektor-sektor yang Kebal Resesi saat Ekonomi RI Tumbuh 5,72 Persen

Berikut daftar sektor ekonomi yang kebal resesi, saat ekonomi Indonesia tumbuh 5,72 persen pada kuartal III/2022.
ILUSTRASI  Ekonomi RI Tumbuh 5,72 Persen, Ini Sektor-sektor yang Kebal Resesi./Bloomberg-Dimas Ardian
ILUSTRASI Ekonomi RI Tumbuh 5,72 Persen, Ini Sektor-sektor yang Kebal Resesi./Bloomberg-Dimas Ardian

Bisnis.com, JAKARTA — Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III/2022 tercatat tumbuh sebesar 5,72 persen secara tahunan (year-on-year/yoy). Roda ekonomi Indonesia melaku di tengah resesi yang melanda berbagai negara, khususnya negara maju.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono menuturkan beberapa sektor perekonomian yang kebal dari resesi. Pasalnya, sektor-sektor perekonomian tersebut mencatatkan performa yang impresif, bahkan ada yang tumbuh hingga dobel digit.

"Hal ini tentu saja merupakan capaian atau prestasi seluruh masyarakat Indonesia di tengah terpaan kondisi global yang tidak menentu, bahkan tren industri pengolahan semakin menguat," kata Margo dalam konferensi pers, Senin (7/11/2022).

Berikut daftar sektor ekonomi yang kebal resesi pada kuartal III/2022

1. Industri Pengolahan

Margo mengatakan penyumbang terbesar pertumbuhan ekonomi pada kuartal III/2022 industri pengolahan dengan distribusi 17,88 persen. Ada dua sub-sektor industri pengolahan yang mencatat pertumbuhan, yaitu industri logam dasar dan industri alat angkutan.

"Industri logam dasar tumbuh 20,16 persen, yang didorong peningkatan produksi besi dan baja
serta peningkatan permintaan luar negeri," tulis data BPS.

Sementara itu, industri alat angkutan tumbuh 10,26 persen, terutama disebabkan karena peningkatan produksi mobil.

2. Sektor Pertambangan

Margo mengatakan penyumbang kedua terbesa, yakni sektor pertambangan, yakni 13,47 persen. 

Pertambangan batu bara dan lignit tumbuh sebesar 9,41 persen, yang didorong oleh peningkatan permintaan dari luar negeri terhadap batu bara, serta kenaikan harga batu bara yang signifikan.

Lebih lanjut, pertambangan bijih logam tumbuh sebesar 9,03 persen, yang didorong oleh meningkatnya produksi tembaga dan emas di distrik mineral Grasberg, Papua.

Selain itu, kenaikan juga dikarenakan adanya peningkatan permintaan dari luar negeri terutama untuk komoditi emas dan tembaga.

"Kenaikan harga batu bara di tingkat global berdampak positif pada beberapa provinsi. Misalkan di Sumatera Selatan, sektor pertambangan memiliki share dalam ekonominya 25,88 persen, dan ini kalau kita hitung source of growth-nya pertambangan merupakan terbesar ketiga setelah perdagangan dan industri pengolahan," katanya. 

3. Sektor Pertanian

Sektor Pertanian melanjutkan tren pertumbuhan yang persisten dan naik jika dibandingkan dengan kuartal II/2022. Sub-sektor perikanan tumbuh 6,38 persen, yang didorong oleh peningkatan produksi perikanan tangkap dan budidaya.

Sementara itu, tanaman perkebunan tumbuh 2,74 persen seiring dengan kenaikan produksi sawit dan permintaan komoditas teh.

Sektor-sektor yang Kebal Resesi saat Ekonomi RI Tumbuh 5,72 Persen

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper