Bisnis.com, JAKARTA — Perekonomian Indonesia pada kuartal III/2022 mencatatkan pertumbuhan sebesar 5,72 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).
Dibandingkan dengan kuartal sebelumnya, perekonomian pada kuartal III/2022 tersebut tumbuh sebesar 1,81 persen (month-to-month/mtm). Sementara secara kumulatif, pertumbuhan ekonomi telah mencapai 5,4 persen.
Berdasarkan sektornya, kontributor utama pertumbuhan tersebut yaitu dari sektor industri pengolahan yang tumbuh sebesar 4,83 persen yoy. Sementara, pertumbuhan tertinggi tercatat pada sektor transportasi dan pergudangan, yaitu sebesar 25,81 persen yoy.
Berdasarkan komponen pengeluaran, pendorong utama pertumbuhan ekonomi berasal dari konsumsi rumah tangga, yang tumbuh sebesar 5,39 persen yoy.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa ekonomi Indonesia tumbuh secara impresif hingga kuartal ketiga tahun ini.
Dengan perkembangan tersebut, dia memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan tetap kuat pada tahun ini dan pada 2023.
Baca Juga
“Secara keseluruhan pertumbuhan ekonomi diprediksi tetap optimis di angka 5,2 persen dan di tahun 2023 juga diatas 5,3 persen. Berbagai lembaga juga memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam range 4,7–5,1 persen, Artinya tahun depan Indonesia diharapkan jauh dari resesi,” katanya dalam konferensi pers, Senin (7/11/2022).
Airlangga mengatakan, pemerintah akan terus mewaspadai gejolak ekonomi global yang dihadapkan pada tingginya ketidakpastian dan tantangan pertumbuhan yang terkoreksi ke bawah.
Beberapa negara bahkan telah menunjukkan tanda-tanda penurunan pertumbuhan pada 2022 dan berlanjut pada 2023.
Selain itu, pada jalur perdagangan, pemerintah juga mewaspadai tren harga komoditas yang akan kembali ke situasi normal, juga pelemahan permintaan global yang akan mempengaruhi kinerja ekspor Indonesia.
Meski demikian, dia optimistis kondisi ekonomi di dalam negeri akan terus melanjutkan tren pemulihan, dan masih menjadi sinyal optimisme pada aktivitas produksi.
“Di tengah perekonomian dunia yang terkoreksi ke bawah, pertumbuhan ekonomi indonesia mencatatkan kinerja yang impresif. Pertumbuhan ekonomi selama 2022 telah melebihi pertumbuhan sebelum pandemi atau 2019,” kata Airlangga.