Bisnis.com, JAKARTA - Sejak bergabung dengan ekosistem digital melalui GoFood pada 2017, usaha Nasi Bogana Ny. An Lay mampu mendapatkan basis pelanggan yang lebih besar. Hal ini berdampak pada kenaikan omzet Nasi Bogana Ny. An Lay hingga 4 kali lipat.
Pemilik Usaha Nasi Bogana Ny. An Lay, Evan Petra mengatakan selama membangun usaha terdapat dua tantangan yakni konsistensi meningkatkan omzet dan menjaga efisiensi operasional bisnis.
Sejak merintis usaha, Evan yang awalnya tidak memiliki latar belakang sebagai pengusaha kuliner, mengaku perlu banyak belajar untuk mendapatkan materi edukasi agar mampu mengembangkan bisnis kuliner secara berkelanjutan.
Evan mulai berjualan di GoFood pada 2017 dan keputusan tersebut sukses membantu usahanya terhubung dengan lebih banyak pelanggan. Evan mengakui bahwa akses terhadap platform teknologi sangat penting agar UMKM bisa mengembangkan bisnis di tengah era digital. Selain GoFood, Evan juga menggunakan Aplikasi GoBiz dan Moka dari Gojek dan GoTo Financial, katanya, sangat membantunya dalam hal operasional bisnis, terutama dalam meminimalisir kesalahan dalam membuat pesanan pelanggan.
“Bergabung di GoFood juga membantu kami terhubung dengan basis pelanggan yang lebih besar. Kini omzet kami naik hingga 4 kali lipat sejak 2020. Kami mengapresiasi layanan yang disediakan oleh Grup GoTo yang telah mengambil bagian sangat penting bagi bisnis kami sampai saat ini,” katanya.
Kenaikan omzet tersebut, kata Evan, dapat terwujud berkat kehadiran GoBiz untuk membantu operasional jualan jadi lebih mudah sehingga Evan dapat lebih fokus ke strategi pengembangan bisnis.
Evan dapat mengatur menu, melihat laporan penjualan serta menganalisis strategi penjualan bulan depan hingga dapat membantu menaikkan eksposur produk di GoFood melalui fitur GoAds yang berpotensi mendongkrak kenaikan omzet.
Foto: Usaha UMKM Nasi Bogana Ny. An Lay milik Evan Petra di Tangerang Selatan
Bergabungnya Evan ke Komunitas Partner GoFood (KOMPAG) juga membantunya mendapatkan wawasan tambahan karena para pelaku UMKM saling berbagi tips dan kiat-kiat membangun usaha.
Evan membagikan kisah suksesnya dalam rangkaian acara Konferensi Maju Digital (KoMD) GoTo 2022 yang diselenggarakan secara hybrid (offline dan online) pada 27 Oktober lalu. KoMD 2022 merupakan edisi kedua, setelah sukses pada gelaran KoMD pertama tahun 2021 lalu yang berhasil menjangkau belasan ribu pelaku UMKM.
Mengusung tema besar ‘Transformasi Usaha Digital dan Ramah Lingkungan’ yang selaras dengan misi pemerintah Indonesia dalam presidensi G20 2022, KoMD 2022 bertujuan mendorong kemajuan dan daya saing UMKM.
Konferensi Maju Digital oleh Grup GoTo dapat diikuti oleh semua pelaku UMKM dan bisnis di Indonesia agar maju dan mampu bersaing di era baru digital serta turut ambil peran dalam usaha ramah lingkungan. Ada 14 sesi topik dan 25 pembicara serta diikuti oleh lebih dari 50.000 orang.
Rangkaian kelas Konferensi Maju Digital GoTo 2022 dapat ditonton ulang di tautan ini https://gjk.id/streamingkmd
