Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Konser Berdendang Bergoyang Over Kapasitas, Sandiaga: EO Jangan Aji Mumpung!

Sandiaga Uno mengimbau EO konser musik mematuhi aturan kapasitas guna mencegah kasus seperti di Itaewon dan Berdendang Bergoyang kembali terulang.
Sandiaga Uno Dukung Grand Opening Kisaku./istimewa
Sandiaga Uno Dukung Grand Opening Kisaku./istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengingatkan para penyelenggara acara atau event organizer (EO) untuk mematuhi carrying capacity atau daya dukung suatu tempat terhadap jumlah orang saat menyelenggarakan acara.

Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno menyinggung insiden overcapacity di Itaewon, Korea Selatan dan konser Berdendang Bergoyang di Indonesia yang juga mengalami kelebihan kapasitas.

“Di waktu yang sama terjadi insiden overcapacity di konser Berdendang Bergoyang, kapasitas maksimal mencapai 10.000 penonton, tetapi di lapangan dihitung lebih dari 21.000 penonton,” kata Sandiaga dalam Weekly Press Briefing, Senin (31/10/2022).  

Untuk itu, dirinya telah menugaskan Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Kemenparekraf, Rizki Handayani untuk melakukan evaluasi dan memberikan sosialisasi kepada EO untuk mematuhi carrying capacity, early warning system dan ketersediaan jalur evakuasi.

Sebagai informasi, konser musik Berdendang Bergoyang hari ketiga yang semula akan berlangsung pada Minggu (30/10/2022), terpaksa ditiadakan karena alasan keamanan.  

Konser hari kedua pun terpaksa dibubarkan di tengah acara karena jumlah penonton yang membeludak dan melebihi kapasitas.

Sandiaga meminta para EO untuk mencontoh penyelenggaraan acara Festival Jajanan Bango (FJB) atau konser musik Synchronize Fest 2022 yang dinilai berjalan dengan baik meski dihadiri puluhan ribu orang. 

“Sistem baik dari penyelenggara harus kita pastikan dan management crowd harus kita benchmarking seperti contoh yang dilakukan FJB dan Synchronize 2022 yang berlangsung dengan baik walaupun dikunjungi oleh puluhan ribu peserta dalam event mereka,” ujarnya.

Setelah pandemi Covid-19 perlahan melandai, Sandiaga pun mengingatkan EO bahwa ada suatu keinginan luar biasa dari masyarakat untuk mengikuti festival atau kegiatan musik yang bisa mengundang kerumunan. Untuk itu, dia mengimbau agar jangan sampai momen tersebut justru menjadi kesempatan bagi promotor untuk menjual tiket lebih banyak dari kapasitas yang tersedia.   

“Kepuasan pengunjung jadi barometer. Promotor harus kami bina dan kita warning jangan sampai aji mumpung, begitu permintaan banyak, orang kegetok dan kapok. Ini momentum kebangkitan yang harus kami jaga,” ungkapnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper