Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BSDE Optimistis Capai Target Marketing Sales Hingga Akhir 2022

Bumi Serpong Damai (BSDE) membukukan marketing sales atau penjualan Rp6,7 triliun atau 87 persen dari target Rp7,7 triliun.
Tengara BSD City di kawasan Bumi Serpong Damai. BSD City merupakan salah satu proyek yang digarap oleh PT Bumi Serpong Damai Tbk./bsdcity.com
Tengara BSD City di kawasan Bumi Serpong Damai. BSD City merupakan salah satu proyek yang digarap oleh PT Bumi Serpong Damai Tbk./bsdcity.com

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) mengungkap sejumlah tantangan di sektor properti menjelang akhir 2022 yang dapat menurunkan daya beli konsumen.

Sebagai informasi, di triwulan ketiga ini, anak usaha dari Sinarmas Land tersebut berhasil membukukan marketing sales atau penjualan Rp6,7 triliun atau 87 persen dari target Rp7,7 triliun.

Direktur BSDE Hermawan Wijaya mengatakan tantangan yang dimaksud yaitu tingkat suku bunga saat ini, ancaman inflasi ke depannya dan berakhirnya insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP).

"Insentif yang diberikan pemerintah berupa isnentif PPN DTP hingga nilai tertentu tentu saja berdampak positif. Hal tersebut dapat dilihat dari kinerja perusahaan di sektor properti termasuk BSDE," kata Hermawan dalam keterangan resminya, dikutip Selasa (25/10/2022).

Dia juga memprediksi jika pemerintah dapat memberikan insentif lain di masa depan, termasuk kebijakan suku bunga, maka dapat berdampak positif bagi industri properti tanah air.

Namun, optimisme pertumbuhan masih terlihat dari perekonomian nasional yang terus menunjukkan kondisi pulih pascapandemi. Hal ini mendorong permintaan atas hunian ikut tumbuh.

Lebih lanjut, Hermawan menilai pencapaian marketing sales tersebut masih on-track dengan target. Pihaknya optimistis dapat mencapai target pasalnya pencapaian pada triwulan tahun ini lebih baik ketimbang tahun lalu.

Jika dibandingkan dengan pencapaian periode yang sama tahun lalu, terdapat pertumbuhan 11 persen. Tren positif ini diharapkan terus berlanjut hingga akhir Desember 2022 mendatang.

Dengan demikian, BSDE berkeyakinan untuk menyasar penjualan ke kelas menengah. Sebab, segmen konsumen tersebut dinilai mampu menyerap produk rumah tapak di kisaran Rp2 miliar. 

"Sedangkan untuk kelas premium, sekalipun lingkup pangsa pasar tidak sebesar entry elvel dan menengah, tapi tetap ada," ungkapnya.

Di samping itu, BSDE saat ini masih memiliki cadangan lahan seluas 3.865 hektare yang ada di berbagai kota termasuk Jabodetabek, Surabaya, Semarang, Balikpapan, Samarinda, Makassar, Manado, Medan, dan Palembang. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper