Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harapan Pelaku Tambang Soal Formulasi Pajak Ekspor Olahan Nikel

Pengenaan pajak ekspor progresif bagi olahan bijih nikel dinilai dapat memberikan tekanan terhadap industri nikel.
Pekerja melakukan proses pemurnian dari nikel menjadi feronikel di fasilitas pengolahan dan pemurnian (smelter) Pomalaa milik PT Aneka Tambang (ANTAM) Tbk, di Kolaka, Sulawesi Tenggara, Selasa (8/5/2018)./JIBI-Nurul Hidayat
Pekerja melakukan proses pemurnian dari nikel menjadi feronikel di fasilitas pengolahan dan pemurnian (smelter) Pomalaa milik PT Aneka Tambang (ANTAM) Tbk, di Kolaka, Sulawesi Tenggara, Selasa (8/5/2018)./JIBI-Nurul Hidayat

Tanggapan MIND ID dan Vale (INCO)

BUMN Holding Industri Pertambangan MIND ID atau Mining Industry Indonesia berkomitmen untuk mengikuti rencana pemerintah terkait dengan implementasi pajak ekspor progresif bagi olahan bijih nikel.

“Terkait dengan wacana tersebut, pada prinsipnya MIND ID akan mengikuti sesuai dengan ketentuan yang akan berlaku,” kata SVP Corporate Secretary MIND ID Heri Yusuf saat dihubungi Bisnis, Jumat (21/10/2022).

Hingga saat ini, kata Heri, MIND ID terus mendorong PT Aneka Tambang Tbk. atau Antam (ANTM) untuk fokus pada pengembangan komoditas nikel yang dilakukan secara integrasi oleh perseroan.

“ANTM juga akan senantiasa memaksimalkan kegiatan operasional dan berupaya memberikan kontribusi secara positif bagi negara, termasuk dalam kaitannya dengan komoditas nikel,” kata dia.

Di sisi lain, Direktur PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) Bernardus Irmanto menilai pengenaan pajak ini akan memberikan tekanan terhadap industri nikel, terutama perusahaan yang melakukan ekspor produk olahan nikel.

“PT Vale tidak terkecuali karena kami mengekspor semua produk kami ke Jepang. Kalau tujuan dari pengenaan pajak ini untuk mendorong hilirisasi, mungkin perlu dikaji waktu pelaksanaan dengan ketersedian down-streaming facility di Indonesia,” jelasnya kepada Bisnis, Kamis (13/1/2022).

Menurutnya, tidak semua perusahaan berencana melakukan hilirisasi. Vale sendiri misalnya, tidak mempunyai rencana bisnis untuk membangun refinery untuk nickel matte dan tidak mempunyai rencana untuk masuk ke industri EV battery precursor.

“Maka pemerintah perlu mendorong ekosistem hulu hilir produk nikel. Harapan kami, kebijakan ini dikaji dengan seksama, mempertimbangkan kepentingan investor dan menyeimbangkan dengan kepentingan hilirisasi nasional,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper