Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Otorita: UEA dan Arab Saudi Perlu Lahan Ribuan Hektare di IKN

Otorita menyatakan investor Arab Saudi dan UEA berminat untuk investasi di lahan seluas ribuan hektare di IKN.
Foto udara proses pembangunan jalan lingkar Sepaku segmen 2 di lokasi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (4/10/2022). ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Foto udara proses pembangunan jalan lingkar Sepaku segmen 2 di lokasi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (4/10/2022). ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

Bisnis.com, JAKARTA - Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara menyebut selain investor dari dalam negeri, kebutuhan lahan juga diperlukan untuk calon investor dari luar negeri. Dua negara disebut membutuhkan lahan dalam luasan besar.

Kepala Otorita IKN Nusantara Bambang Susantono menjelaskan sejauh ini terdapat dua negara yang telah menyatakan minat untuk berinvestasi di IKN Nusantara yaitu adalah Uni Emirat Arab dan Arab Saudi.

"Kalau ada lagi yang masih besar, misalnya dari UEA, Saudi, kita tawarkan zona. Mereka akan kelola zona yang besar, ada 1.000 hektare, 2.000 hektare dan nanti kita akan lihat bagaimana desainnya di zona dan mereka akan mengaturnya," kata Bambang di Jakarta, Selasa (18/10/2022).

Bambang menjelaskan pada tahap awal pembangunan akan dilakukan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan di wilayah utara yang akan dibangun Istana Presiden, kantor Menteri Koordinator dan lainnya. Dia menjelaskan pemerintah akan membangun sebuah ekosistem di IKN Nusantara hingga 2024 mendatang.

Dengan demikian, pembangunan tidak hanya akan hanya terfokus pada infrastruktur fisik seperti bangunan, jalan, dan plaza-plaza. Namun, pihaknya akan turut mengisi IKN Nusantara dengan seluruh fasilitas pendukungnya seperti fasilitas hiburan hingga kesehatan.

"Kami ingin, tekad kami orang yang pindah itu bilang, yang tidak pindah rugi loh. Itu loh sederhana. Tapi ingin kita masuk di berbagai macam investment dari yang paling besar hingga yang kecil," ungkapnya.

Dalam perencanaan Kementerian Agraria Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), IKN Nusantara nantinya akan terbagi menjadi 6 wilayah yang memiliki fungsinya masing-masing.

Seluruh pusat pemerintahan akan masuk dalam wilayah perencanaan Kawasan Inti Pusat Pemerintah dengan luas 6.671 Ha yang nantinya akan diisi oleh pusat pemerintahan nasional, pertahanan dan keamanan, perumahan dan permukiman.

Untuk pusat perekonomian dalam perencanan tersebut akan dilakukan di WP IKN Barat dengan area seluas 17.206 Ha. Wilayah itu nantinya akan menjadi pusat ekonomi dan bisnis, pariwisata alam, pelayanan kesehatan, pelayanan pendidikan tinggi, serta pertahanan dan keamanan.

Wilayah IKN dibagi menjadi WP IKN Timur 1 dengan luas area 9.761 Ha yang akan menjadi tempat pusat hiburan, pariwisata, perdagangan dan jasa, pelayan pendidikan tinggi, serta pertanahan dan keamanan. Pada WP IKN Timur 2 nantinya akan menjadi pusat pendidikan tinggi, pusat riset dan inovasi, perdangan dan jasa, perkantoran, dan pelayanan kesehatan yang akan dikembangkan di atas lahan seluas 3.720 Ha.

Pada WK IKN Selatan yang memiliki area seluas 6.753 Ha nantinya akan dipusatkan untuk energi baru dan terbarukan, permukiman perdesaan, pertahanan dan keamanan. Memiliki luas area paling luas yakni 12.067 Ha, WP IKN Utara akan menjadi pusat riset dan inovasi, pelayanan pendidikan tinggi, pusat perkantor, dan pariwisata.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Ridwan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper