Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Krisis Global Mengintai, Moeldoko: Agenda Pembangunan Tetap Jalan

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan agenda pembangunan di dalam negeri tetap jalan, meski krisis global mengintai.
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko./Antara
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko memastikan agenda pembangunan pemerintah tetap berjalan on track. meskipun dunia saat ini tengah dilanda krisis ekonomi.

Moeldoko mengatakan pemerintah saat ini tengah berjibaku untuk mengatasi krisis tersebut. Dengan berbagai capaian kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin pada tahun ini, dia yakin agenda pembangunan tersebut masih bisa berjalan.

Salah satunya, dia mencontohkan capaian kinerja pada sektor ekonomi. Mengutip data Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF), Moeldoko menyampaikan bahwa perekonomian Indonesia merupakan salah satu yang paling sehat di dunia. Hal tersebut didukung dengan pertumbuhan ekonomi yang diproyeksikan masih di atas 5 persen dengan inflasi yang relatif terkendali.

“IMF mengibaratkan Indonesia sebagai ‘titik terang saat dunia dilanda kegelapan’,” kata dia dalam keterangan resmi, dikutip Senin (17/10/2022).

Menurutnya, ini merupakan sebuah apresiasi sekaligus tantangan bagi Indonesia untuk bekerja lebih keras dan dengan semangat gotong royong.

Kemudian untuk mengendalikan inflasi, pemerintah telah melakukan berbagai upaya yang bisa dilakukan. Misalnya dari sinergi antara kebijakan moneter dan fiskal, mempertahankan, bahkan menambah anggaran subsidi, hingga menggunakan anggaran untuk memberikan bantuan sosial (bansos) guna mempertahankan daya beli masyarakat.

“Hasilnya terlihat. Inflasi kita masih lebih ringan atau moderat dibandingkan banyak negara lain,” ujarnya.

Tak hanya itu, pemerintah juga memperkuat fondasi perekonomian melalui penguatan produk dalam negeri, termasuk produk UMKM. Ini, jelas dia, melalui belanja wajib minimal 40 persen untuk produk UMKM dan mendorong UMKM mendaftarkan produknya ke e-katalog pemerintah.

Dengan begitu, produk UMKM dapat terserap oleh belanja pemerintah dan menciptakan multiplier effect yang lebih besar.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper