Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah tetap optimistis dapat menggaet investor untuk proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara kendati kondisi global tengah dibayangi ancaman resesi pada 2023.
Koordinator Tim Informasi dan Komunikasi Tim Transisi IKN Sidik Pramono menjelaskan optimisme pemerintah didasari oleh konsep pembangunan yang berkelanjutan yang membutuhkan inovasi-inovasi baru. Hal tersebut dinilai akan menjadi nilai lebih yang dapat dilirik oleh investor.
"Pemerintah tentu optismistis bahwa pembangunan IKN akan mendapatkan dukungan dari investor dan berbagai pihak," kata Sidik kepada Bisnis, Senin (17/10/2022).
Diberitakan sebelumnya, pemerintah bakal menggelar penjajakan pasar atau market sounding untuk pembangunan IKN Nusantara pada Selasa (18/10/2022) yang akan bekerja sama dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin).
Dalam acara tersebut, tamu yang akan hadir dalam adalah berbagai pelaku usaha dari dalam dan luar negeri. Penjajakan pasar dilakukan untuk mengoptimalkan keterlibatan pelaku usaha dalam pembangunan IKN, termasuk terkait dengan target 2024 berupa terbentuknya ekosistem wilayah inti pusat pemerintahan.
Dia menambahkan, pembangunan IKN akan membuka peluang usaha yang sangat luas, mulai dari sektor kelautan dan perikanan, pertanian, energi, perdagangan, kesehatan, pendidikan dan kebudayaan, pariwisata hingga sektor-sektor lain yang telah direncanakan sebagaimana termuat di dalam Rencana Induk IKN.
Pemerintah juga akan memberikan fasilitas pemberian perizinan berusaha, kemudahan berusaha dan fasilitas penanaman modal sejalan dengan posisi IKN sebagai proyek yang memiliki nilai strategis bagi perekonomian nasional.
"Harapannya skema-skema yang disiapkan akan memiliki keunggulan bagi dunia investasi di tingkat regional, mengungguli negara-negara tetangga," ungkapnya.