Bisnis.com, DENPASAR - PT Permodalan Nasional Madani atau PNM mencatat jumlah nasabah PNM Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera) telah mencapai 12,8 juta nasabah per 11 Oktober 2022.
Kepala Divisi Pengembangan Kapasitas Usaha PNM Dicky Fajrian menyampaikan pihaknya menargetkan PNM Mekaar dapat tumbuh hingga 13 juta nasabah hingga akhir tahun.
“Hingga akhir tahun kita targetkan bisa mencapai 13 juta nasabah jadi masih ada hampir satu juta lagi yang bisa kita akuisisi untuk tiga bulan kedepan,” kata Dicky, dikutip Jumat (14/10/2022).
Adapun, outstanding pembiayaan tercatat mencapai Rp33,18 triliun dengan total penyaluran mencapai Rp145,43 triliun.
Dia menuturkan jumlah nasabah mulai tumbuh drastis di 2021. Saat itu, PNM mencatatkan pertumbuhan paling tinggi dalam sejarah PNM yakni 11 juta. Angka tersebut juga meningkat di 2022.
Kasus pandemi Covid-19 yang mulai melandai disebut menjadi faktor pendorong meningkatnya jumlah nasabah PNM Mekaar.
“Faktor pendorongnya yaitu setelah pandemi berakhir produktivitas kami kembali meningkat,” ujarnya.
Oleh karena itu, pihaknya juga terus memperluas kantor cabang PNM agar dapat terjangkau di seluruh Indonesia. Tercatat PNM telah memiliki 3.504 kantor cabang Mekaar dengan 55.917 pendamping yang tersebar di seluruh Indonesia.
“Karena itu kami terus memperluas cakupan layanan dengan memfokuskan diri kepada nasabah ultra mikro yang belum naik kelas,” tambah dia.
Di lain sisi, Dicky menegaskan bahwa pembayaran cicilan tidak akan terdampak dengan adanya kenaikan suku bunga, inflasi, dan lainnya. Selain itu dalam menggenjot pembiayaan, PNM juga mencoba untuk terus meningkatkan produktivitas PNM juga mencoba untuk terus meningkatkan produktivitas dan penambahan jaringan layanan ke daerah-daerah yang memiliki potensi bisnis.