Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Luhut Beri Peringatan, Dunia akan Hadapi ‘Badai Hebat’

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan memberi peringatan bahwa dunia akan mengalami the perfect storm atau badai hebat pada tahun depan.
Maria Elena
Maria Elena - Bisnis.com 12 Oktober 2022  |  17:22 WIB
Luhut Beri Peringatan, Dunia akan Hadapi ‘Badai Hebat’
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan (kiri) dan Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny Gerard Plate (kanan) menyampaikan paparannya dalam acara "kick off" Digital Economy Working Group (DEWG) Presidensi G20 Indonesia di Jakarta, Selasa (15/3/2022). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra - POOL

Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan kembali mengingatkan bahwa perekonomian dunia saat ini tengah mengalami the perfect storm atau 'badai hebat'.

Menurutnya, ketidakpastian perekonomian dunia saat ini sangat tinggi sehingga dikhawatirkan berdampak pada perekonomian indonesia.

Today it’s a perfect storm. Kita akan menghadapi perfect storm ini, jadi tolong kita semua hati-hati. Ketidakpastian perekonomian dunia menurut saya sangat tinggi,” katanya di acara Investor Daily Summit, Rabu (12/10/2022).

Dikarenakan tingkat volatilitas global yang sangat tinggi, Luhut mengatakan pemerintah akan menyiapkan skenario terburuk untuk mengatasi kondisi tersebut.

Dia mengatakan Indonesia harus menyiapkan skenario terburuk dan kami kemarin sepakat untuk melakukan stress test di berbagai bidang jika terjadi.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Keuangan Suahasil Nazara menyampaikan bahwa ketidakpastian global masih terus meningkat yang disertakan dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi yang terus turun. 

Dia mengatakan penurunan pertumbuhan ekonomi global tentunya akan berdampak pada perekonomian di dalam negeri. 

“Perang masih terus berlanjut dan pada saat yang bersamaan kebijakan moneter di tingkat internasional menimbulkan volatilitas ke kondisi ekonomi global, tak kurang negara seperti Inggris bisa kena, kita tidak boleh anggap remeh,” katanya.

Suahasil mengatakan, dari dalam negeri, perekonomian Indonesia masih cukup kuat, terutama dari sisi konsumsi dan produksi yang masih baik.

Hal ini tercermin dari konsumsi listrik yang terus meningkat dan PMI manufaktur yang masih ekspansif.

“Ekspor impor Indonesia, neraca dagang kita terus positif dan ini dasar optimis, namun hati hati, kewaspadaan tidak boleh kendor,” tuturnya.

Dia menambahkan, volatilitas global yang tinggi pun telah menimbulkan dampak rentetan bagi perekonomian domestik, terlihat dari tingkat inflasi yang pada september 2022 mencapai 55,95 persen secara tahunan.

“Kondisi dunia cukup volatile dan menciptakan volatilitas yang tinggi dan dampaknya akan masuk ke Indonesia tapi kita upayakan seminimal mungkin disrupsi ke Indonesia,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak Video Pilihan di Bawah Ini :

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

Luhut Pandjaitan Resesi ekonomi global
Editor : Feni Freycinetia Fitriani

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top