Bisnis.com, JAKARTA – Renault SA mengonfirmasi rencananya melepas sebagian kepemilikan saham di mitra aliansinya, Nissan Motor Co., senilai 6,1 miliar euro atau US$5,9 miliar (Rp90,4 triliun).
Saham Renault pun melonjak 6,6 persen ke level 32,70 euro pada Senin (10/10/2022) pukul 09.30 WIB.
Dilansir dari Bloomberg pada Senin (10/10) Renault mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka sedang mendiskusikan beberapa inisiatif dengan Nissan. Pembicaraan tersebut termasuk rencana Nissan berinvestasi dalam entitas kendaraan listrik baru yang akan dibentuk Renault.
Sumber yang mengetahui rencana ini mengungkapkan selama akhir pekan bahwa sebagai bagian dari pembicaraan ini, Renault terbuka untuk mengurangi sahamnya di Nissan. Prospek ini juga didukung oleh sejumlah analis.
Analis Jefferies Philippe Houchois mengungkapkan pihaknya akan melihat melihat penyeimbangan kembali saham Renault senilai €6,1 miliar di Nissan sebagai langkah menuju alokasi modal yang lebih baik di Renault.
"Kami menemukan Renault berpikiran terbuka tentang perubahan di Aliansi dan lebih tegas dalam berurusan dengan Nissan.” jelasnya.
Baca Juga
Sebelumnya, Renault SA dikabarkan akan mengurangi kepemilikan sahamnya di Nissan Motor Co. karena para mitra mempertimbangkan produsen mobil asal Prancis tersebut untuk membagi fokus bisnis ke pengembangan mobil listrik.
Para eksekutif telah membahas rencana Renault dan membentuk kembali aliansi yang telah berusia dua dekade tersebut sejak awal tahun selama pertemuan di Prancis dan Jepang. Bahkan, negosiasi semakin intensif dan Renault berencana mengumumkan rincian pada awal November.
Chief Executive Officer Renault Luca de Meo dijadwalkan menghadiri balapan Formula 1 di Suzuka, Jepang, pada hari Minggu, memberinya kesempatan untuk berbicara dengan CEO Nissan Makoto Uchida.
Perusahaan Jepang itu menekan Renault untuk mengurangi kepemilikannya menjadi 15 persen dari 43 persen untuk menyamakan kedudukan dengan saham Nissan di Renault.