Kereta Cepat Jakarta-Bandung
3. Kilang Minyak Tuban
Selanjutnya, ada proyek Kilang Minyak Tuban yang merupakan proyek ekspansi dari fasilitas kilang yang telah ada sebelumnya. Proyek yang terletak di Jawa Timur ini membutuhkan investasi senilai Rp238,3 triliun. Dalam laporan KPPIP, proyek ini telah memasuki tahapan konstruksi, tapi membutuhkan dukungan pemerintah pada tahap perencanaan dan penyiapan proyek.
4. Proyek RDMP Pertamina
Proyek peningkatan kapasitas dan peningkatan kualitas pengolah atau refiinery development master plan (RDMP) tercatat menjadi proyek dengan nilai fantastis. KPPIP mencatat proyek itu akan menyerap investasi senilai Rp411,1 triliun. Proyek yang tersebesar di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Kalimantan Timur ini tercatat telah memasuki tahapan konstruksi, tapi proyek-proyek tersebut dilaporkan membutuhkan tambahan pendanaan atau alternatif pendanaan lain.
5. Proyek Masela dan IDD
KPPIP juga mencatat, proyek strategis nasional lain di era pemerintah Joko Widodo yang membutuhkan biaya investasi besar lainnya adalah Pengembangan Lapangan Abadi Masela di wilayah kerja Masela dengan investasi Rp287,9 triliun, proyek Indonesia Deepwater Development Project (lDD) senilai Rp124,8 triliun, Proyek Tangguh LNG Train 3 senilai Rp104,7 triliun.
6. PLTU Mulut Tambang
Di sektor kelistrikan, dua proyek dengan nilai investasi jumbo yakni PLTU Mulut Tambang dengan PJPK PT PLN (Persero) senilai Rp210,86 triliun, pembangkit listrik tenaga gas di 18 provinsi dengan total nilai investasi Rp302,12 triliun.
7. Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Sementara itu, di sektor transportasi salah satu yang memiliki nilai besar adalah pembangunan proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) yang merupakan proyek strategis nasional (PSN). Total investasi KCJB adalah sebesar US$6,07 miliar atau setara Rp85,41 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel