Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hong Kong Hapus Aturan Karantina Hotel untuk Wisatawan Asing

Pemerintah Hong Kong memutuskan untuk menghapus aturan karantina hotel bagi wisatawan asing. Mulai kapan?
Pemandangan Pelabuhan Victoria di Hong Kong terlihat dari The Peak, foto file Agustus 2017./Reuters
Pemandangan Pelabuhan Victoria di Hong Kong terlihat dari The Peak, foto file Agustus 2017./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Hong Kong segera menghapus karantina hotel untuk wisatawan asing yang datang terhitung mulai 26 September 2022. Langkah substansial ini merupakan upaya kota untuk mengakhiri isolasi Covid-19 dan menyelamatkan statusnya sebagai pusat keuangan global.

Dilansir dari Bloomberg pada Jumat (23/9/2022), Pemimpin Hong Kong John Lee menegaskan meski masa isolasi di hotel berakhir, tetap ada aturan pelonggaran dalam tiga hari setelah wisatawan asing tiba di Hong Kong.

"Wisatawan tetap yakni dilarang pergi ke bar dan restoran," katanya. 

Saat ini, wisatawan harus menghabiskan tiga hari di hotel diikuti empat hari pemantauan yang disertai pembatasan. Sebelum 26 September 2022, Hong Kong sudah bersiap untuk pelonggaran lebih lanjut dari pembatasan perjalanannya setelah mengikuti jejak Covid Zero China selama pandemi. 

Perubahan tersebut terjadi menjelang beberapa acara terkenal termasuk pertemuan puncak perbankan internasional dan turnamen Rugby Sevens yang ikonik yang dijadwalkan pada November 2022.

Para bankir sudah menetapkan pemotongan aturan karantina itu diperlukan agar mereka dapat hadir. Sementara itu, pimpinan kota secara lebih luas telah berjuang untuk membendung wisatawan setelah lebih dari dua tahun menerapkan aturan pembatasan yang ketat.

Pelonggaran dilakukan ketika kasus Covid harian kota menurun menjadi kurang dari 6.000 per hari dari lebih dari 10.000 awal bulan ini. Sebagian besar adalah infeksi lokal, dengan 163 kasus impor dilaporkan pada Kamis (22/9/2022). 

Keputusan yang diambil Hong Kong ini mengikuti langkah-langkah pembukaan kembali yang telah diberlakukan oleh kota-kota pusat keuangan lain, termasuk New York, London, dan Singapura.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper