Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bos BI Beri Peringatan, Tekanan Arus Modal Asing Masih Terjadi

Gubernur Bank Indonesia (BI) mengatakan tekanan arus modal asing atau capita outflow masih terjadi. Apa alasannya?
Tangkapan layar Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo saat memaparkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG BI), Selasa (23/8/2022)/Youtube Bank Indonesia
Tangkapan layar Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo saat memaparkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG BI), Selasa (23/8/2022)/Youtube Bank Indonesia

Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengungkapkan di tengah ketidakpastian pasar keuangan global, tekanan dari sisi arus modal asing atau capital outflow terutama dalam bentuk investasi portofolio masih terjadi.

Hal tersebut disampaikan Perry Warjiyo dalam pengumuman hasil Rapat Dewan Gubernur Bulanan September 2022, Kamis (22/9/2022).

“Tekanan dari sisi arus modal asing terutama dalam bentuk investasi portofolio masih terjadi di tengah ketidakpastian pasar keuangan global,” kata Perry.

Berdasarkan data BI hingga September 2022, investasi portofolio mencatat nett outflow sebesar US$0,6 miliar.

Sementara itu, posisi cadangan devisa Indonesia tercatat sebesar US$132,2 miliar atau setara dengan pembiayaan 6,1 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah serta berada di atas kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.

BI memperkirakan kinerja pembayaran Indonesia pada keseluruhan tahun ini akan tetap terjaga dengan transaksi berjalan yang berpotensi lebih baik dari perkiraan semula.

"Ini, terutama ditopang oleh komoditas global yang berada di level tinggi, serta didukung oleh transaksi modal dan finansial terutama dalam bentuk masuknya PMA [Penanaman Modal Asing] seiring dengan iklim investasi dalam negeri yang terus membaik," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper