Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Suharso Monoarfa: Tingginya Inflasi Hambat Investasi Pencapaian SDGs

Menteri PPN/Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan tingginya inflasi menghambat investasi pencapaian SDGs. Kok bisa?
Menteri PPN/Bappenas Suharso Monoarfa berjalan menuju presidensial lounge di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (15/6/2022). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Menteri PPN/Bappenas Suharso Monoarfa berjalan menuju presidensial lounge di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (15/6/2022). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Bisnis.com, BELITUNG — Kenaikan laju inflasi secara global pada tahun ini akan menjadi kendala dalam penyaluran investasi untuk mencapai tujuan-tujuan Sustainable Development Goals atau SDGs.

Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Perencanaan dan Pembangunan (PPN)/Bappenas Suharso Monoarfa dalam pembukaan Sidang G20 Development Ministry Meeting pada Rabu (8/9/2022) di Tanjung Binga, Belitung.

"Suharso menjelaskan bahwa konflik geopolitik yang ada menjadi penghambat pemulihan ekonomi global. Melonjaknya inflasi menjadi efek rambatan dari terganggunya pasokan komoditas dan naiknya harga-harga, baik terhadap negara maju maupun berkembang," katanya. 

Dia menyoroti bahwa tingginya inflasi itu akan menghambat berbagai rencana pembangunan global, terutama terkait SDGs. Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF) memperkirakan inflasi negara maju naik 6 persen, sedangkan negara berkembang mencapai 9 persen sehingga kondisinya akan lebih berat.

Menurutnya, hal-hal tersebut memiliki dampak pada progres pembangunan di negara berkembang, misalnya meroketnya harga pangan dan energi.

"Tingginya inflasi juga akan mempersulit kita untuk menyalurkan lebih banyak investasi demi pencapaian SDGs," ujar Suharso.

Menurutnya, forum seperti G20 Development Working Group menjadi tempat penting bagi negara-negara dalam berkoordinasi dalam menangani permasahan global. Kelompok itu sendiri terbentuk setelah adanya krisis finansial, sehingga perannya penting ketika terjadi masalah global.

"Forum yang kita visikan dapat menyatukan ekonomi-ekonomi terbesar dunia untuk bersama-sama menutup kesenjangan pembangunan dan membantu negara berkembang," ujar Suharso.

G20 Development Ministry Meeting di Belitung berlangsung setelah adanya rangkaian acara dalam beberapa hari sebelumnya. Sidang itu membahas berbagai isu yang sudah dikaji masing-masing negara selama satu tahun ke belakang.

Terdapat empat deliverables yang dibahas dalam sidang tersebut, yakni:

  • The G20 Roadmap for Stronger Recovery and Resilience in Developing Countries, Least Developed Countries, and Small Island Developing States
  • The G20 Principles to Scale-Up Blended Finance in Developing Countries
  • The G20 Ministerial Vision Statement: Multilateralism for SDGs Decade of Action
  • 2022 G20 Bali Update. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper