Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Daya Beli Merosot, Ikappi Desak Kenaikan Harga BBM Dicabut

Pedagang pasar menolak kenaikan harga BBM karena menyebabkan daya beli masyarakat semakin menurun.
Pedagang cabai melayani pembeli di salah satu pasar di Jakarta, Rabu (6/7/2022). Bisnis/Eusebio Chysnamurti
Pedagang cabai melayani pembeli di salah satu pasar di Jakarta, Rabu (6/7/2022). Bisnis/Eusebio Chysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) pada saat kondisi perekonomian nasional sedang tidak baik-baik saja. Penolakan ini didasarkan desakan dari anggota di seluruh Indonesia yang mulai merasakan dampak kenaikan harga BBM terhadap bahan-bahan pokok.

Sekretaris Jenderal DPP Ikappi Reynaldi Sarijowan menyampaikan bahwa berdasarkan catatan Ikappi daya beli masyarakat sejak kenaikan BBM mengalami penurunan hingga 37 persen. Hal tersebut meresahkan pedagang pasar di seluruh Indonesia.

“Kami sedang mengupayakan langkah-langkah serta upaya-upaya yang memungkinkan untuk menjaga agar pedagang kami tidak kolaps,” ujar Reynaldi, Kamis (8/9/2022).

Berdasarkan catatan Ikappi, di beberapa daerah kenaikan harga sejumlah komoditas pangan sudah mulai terjadi antara lain cabai merah keriting Rp90.000 per kg, cabai merah besar Rp74.000 per kg, cabai rawit merah Rp70.000, cabai rawit hijau Rp55.000 per kg, bawang merah Rp40.000 dan bawang putih bawang putih Rp35.000 per kg.

“Kami sudah mengalami gelombang keras pada saat pandemi Covid-19 ditambah lagi dengan kenaikan BBM ini akan berakibat fatal terhadap tingkat penurunan perekonomian pedagang pasar di seluruh Indonesia,” ujarnya.

Dalam rangka menolak kenaikan BBM, Reynaldi mengungkapkan pihaknya sedang membangun komunikasi dengan semua pengurus di level kabupaten kota untuk dapat bertemu di Jakarta dalam rangka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) untuk menyiasati dan mengupayakan langkah-langkah apa yang akan ambil di kemudian hari.

IKAPPI berharap agar pemerintah mencabut kenaikan harga BBM atau melakukan upaya-upaya yang memungkinkan untuk meringankan beban pedagang. Jika tidak digubris, Reynaldi mengatakan Ikappi bersama buruh, petani, mahasiswa dan masyarakat lainnya akan membuat gerakan tolak kenaikkan BBM.

“Jika tidak, maka langkah-langkah lain akan kami lakukan secara maksimal. Kami sedang melakukan konsolidasi dan akan merekomendasikan upaya-upaya ke depan untuk anggota kami pedagang pasar diseluruh Indonesia dengan membentuk Front Persatuan Menolak Kenaikan BBM,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Indra Gunawan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper