Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga BBM Resmi Naik, Begini Tanggapan Grab Indonesia

Grab Indonesia menanggapi kebijakan pemerintah soal kenaikan harga BBM jenis Pertalite, Solar dan Pertamax.
Ilustrasi pengemudi ojek daring Grab./Reuters-Beawiharta
Ilustrasi pengemudi ojek daring Grab./Reuters-Beawiharta

Bisnis.com, BADUNG - Grab Indonesia, perusahaan ride hailing menanggapi kebijakan pemerintah soal kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite, Solar dan Pertamax.

Presiden Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata mengatakan saat ini pihaknya masih melihat perkembangan terkait naiknya harga BBM. Ridzki pun menegaskan pihaknya akan tetap mengikuti arahan pemerintah. 

"Kita lihat dulu perkembangannya dan mengikuti pemerintah," kata Ridzki  dalam Digital Innovation Network (DIN) G20 yang berlangsung secara hibrida dari The Westin Hotel, Nusa Dua, Badung, Bali, Minggu (04/9/2022).

Sebelumnya, Asosiasi mitra pengemudi (driver) ojek online menaruh harapan kepada bantuan subsidi transportasi yang akan diberikan pemerintah menjelang kenaikan harga BBM bersubsidi Pertalite dan Solar.

Seperti diketahui, pemerintah akan menyalurkan subsidi transportasi untuk angkutan umum sampai dengan ojek dari dana transfer umum, yakni Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Bagi Hasil (DBH) sebesar 2 persen dari pemerintah daerah.

Presidium Nasional Asosiasi Pengemudi Ojek Daring Garda Indonesia menyebut kepastian mengenai subsidi BBM untuk ojek online merupakan hal yang mendesak. Untuk itu, subsidi BBM merupakan satu dari lima poin permintaan driver ojek online kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Karena apabila tidak diberikan subsidi maka pastinya akan memberatkan bagi ojol," kata Ketua Umum Garda Igun Wicaksono, Rabu (31/8/2022).

Sementara itu, pemberlakuan kenaikan tarif ojek online baru yang tertuang di Keputusan Menteri Perhubungan (KM) No.KP 564/2022 ditunda hingga waktu yang belum ditentukan.

Seharusnya, masa tenggang sosialisasi pemberlakuan tarif ojek online baru berakhir hari ini, Senin (29/8/2022), setelah sebelumnya diundur dari pekan sebelumnya, Minggu (14/8/2022).

Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati menyebut regulator masih terus berkoordinasi dan menjaring masukan dari para pemangku kepentingan, termasuk pakar transportasi.

"Keputusan penundaan ini mempertimbangkan berbagai situasi dan kondisi yang berkembang di masyarakat. Selain itu, penundaan itu dibutuhkan untuk mendapatkan lebih banyak masukan dari para pemangku kepentingan, sekaligus melakukan kajian ulang agar didapat hasil yang terbaik," terang Adita melalui keterangan resmi, Minggu (28/8/2022).

Untuk diketahui, pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi yaitu Pertalite dan Solar per 3 September 2022. Selain itu, harga BBM Pertamax nonsubsidi juga resmi naik.

Pengumuman kenaikan harga BBM ini disampaikan langsung oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif saat konferensi pers di Istana Negara, Sabtu (3/9/2022) kemarin. 

"Pemerintah memutuskan untuk menyesuaikan harga BBM," kata Menteri Arifin, dikutip dari Youtube Sekretariat Presiden, Minggu (4/9/2022).

Dikutip dari laman resmi MyPertamina, harga BBM Pertalite kini Rp10.000 per liter atau naik Rp2.350 dari harga sebelumnya Rp7.650 per liter.

Kemudian, harga Solar subsidi kini menjadi Rp6.800 per liter atau naik 1.650 dari harga awal Rp5.150 per liter. Pemerintah juga menaikkan harga Pertamax nonsubsidi dari Rp12.500 menjadi Rp14.500 atau naik Rp2.000 per liter. 

Sementara itu, harga BBM Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex mengalami penurunan sebesar Rp2.000 per liter. Adapun harga BBM Pertamax Turbo (RON 98) mengalami penurunan menjadi Rp15.900 per liter, sebelumnya jenis BBM ini seharga Rp17.900 per liter

Di sisi lain, Dexlite menjadi Rp17.100 per liter dari sebelumnya Rp17.800 per liter. Kemudian jenis Pertamina Dex turun menjadi Rp17.400 dari yang awalnya Rp18.900 per liter. Adapun harga BBM subsidi yaitu Pertalite masih berada di angka Rp7.650 sejak Kamis (1/9/2022).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper