Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indeks Ketenagakerjaan dan Permintaan Rumah Tangga AS Naik

Capaian tersebut meningkatkan prospek kenaikan suku bunga acuan 75 basis poin untuk ketiga kalinya.
Suasana gedung Federal Reserve Marriner S. Eccles di Washington, D.C., AS, Mingg (10/4/2022). Bloomberg/ Tom Brenner
Suasana gedung Federal Reserve Marriner S. Eccles di Washington, D.C., AS, Mingg (10/4/2022). Bloomberg/ Tom Brenner

Bisnis.com, JAKARTA - Tingkat ketenagakerjaan Amerika Serikat dan kepercayaan diri konsumen pada Juli menunjukkan peningkatan di luar ekspektasi. Capaian tersebut meningkatkan prospek kenaikan suku bunga acuan 75 basis poin untuk ketiga kalinya.

Dilansir Bloomberg pada Rabu (31/8/2022), indeks sentimen Conference Board pada Agustus naik ke level tertinggi dalam tiga bulan. Laporan itu juga menunjukkan rencana pembelian yang lebih kuat untuk peralatan dan mobil.

Adapun lowongan kerja secara tak terduga meningkat menjadi 11,2 juta pada Juli, mendekati rekor dan menggarisbawahi ketatnya pasar tenaga kerja.

Salah satu indikator pasar kerja yang diteliti oleh Gubernur Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell ini naik menjadi sekitar 2,0 pada bulan Juli.

Capaian tersebut memperlihatkan permintaan tenaga kerja dan rumah tangga yang solid meskipun bank sentral AS berupaya keras untuk melakukan pengereman pada kebijakan moneternya.

Tanpa perlambatan yang sepadan dalam belanja konsumen dan pelonggaran tekanan upah, perjuangan The Fed untuk menurunkan inflasi dari level tertinggi selama beberapa dekade akan jauh lebih sulit.

"Jalan The Fed untuk meredam permintaan tenaga kerja masih memiliki masih panjang," kata ekonom Wells Fargo & Co Sarah House dan Michael Pugliese dalam sebuah catatan.

Rasio lowongan kerja yang rebound menjadi tanda lain bahwa ketidakseimbangan yang mencolok antara penawaran dan permintaan pekerja belum mereda.

Dalam pidatonya dalam simposium tahunan di Jackson Hole pada Jumat, Gubernur Powell mengatakan bahwa membawa tekanan harga turun menuju target 2 persen adalah fokus bank sentral The Fed saat ini.

Pejabat The Fed menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin pada Juni dan Juli. Powell mengatakan bahwa kenaikan besar lainnya yang luar biasa dapat terjadi saat pertemuan berikutnya pada 20-21 September.

Pembuat kebijakan mengatakan keputusan itu akan ditentukan oleh data ekonomi, termasuk laporan pekerjaan bulanan yang akan dirilis pada Jumat dan pembaruan lain pada harga konsumen yang akan dirilis dalam dua minggu.

Dia juga mengatakan bahwa pasar tenaga kerja sudah jelas tidak seimbang dengan permintaan pekerja secara substansial melebihi pasokan. Itu menyebabkan kenaikan upah yang cepat yang tidak sesuai dengan target inflasi 2 persen Fed.

“Mengurangi inflasi kemungkinan akan membutuhkan periode pertumbuhan di bawah tren yang berkelanjutan. Selain itu, kemungkinan besar akan ada beberapa pelunakan kondisi pasar tenaga kerja," ungkap Powell

Pengangguran mungkin tetap stabil pada bulan Agustus di level terendah lima dekade sebesar 3,5% karena pertumbuhan gaji melambat menjadi 300.000 dari 528.000 pada bulan Juli, menurut perkiraan median ekonom yang disurvei oleh Bloomberg. Data bulanan dijadwalkan akan dirilis oleh Departemen Tenaga Kerja pada Jumat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nindya Aldila
Editor : Nindya Aldila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper